PUASA DAN KESEIMBANGAN DIRI
Secara falsafi, esensi puasa adalah menahan diri atau mengendalikan diri (al-imsak) dan pencegahan (al-imtina’). Ini bermakna ganda, lahiriyah dan bathiniyah. Secara lahiriyah, puasa berimplikasi pada melemahnya kondisi tubuh sebagai reaksi lapar dan haus. Dengan berpuasa, berarti manusia membantu tubuhnya memasuki proses autolisis, yakni mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan zat-zat berlebihan yang