December 15, 2024 19:39

Articles

Articles

Pendidikan Islam Multikultural dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia

Oleh: Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH Abstrak: Pendidikan Islam multikultural di Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan inklusif di tengah keragaman budaya, agama, dan etnis. Konsep multikulturalisme, yang menghargai perbedaan dalam kesetaraan, diintegrasikan dalam pendidikan Islam untuk mengembangkan nilai toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman.

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Tukang Es Teh yang Menginspirasi: Renungan Filsafat dari Fenomena Gus Miftah

Fenomena yang melibatkan Gus Miftah baru-baru ini menarik perhatian publik. Dalam sebuah pernyataan kontroversial, Gus Miftah diduga melontarkan hinaan kepada seorang penjual es teh junjung. Ironisnya, alih-alih tenggelam dalam perdebatan negatif, si penjual es teh justru memanfaatkan situasi tersebut untuk mengangkat bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan ini memunculkan

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Kontradiksi Manusia Dalam Beragama  

Dr. Slamet Muliono Redjosari Manusia merupakan makhluk kontradiktif ketika mendapat perintah dan larangan Tuhannya. Dia menolak perintah yang jelas-jelas akan mendatangkan kebaikan, dan berani menjalani larangan agama, yang pasti menuai badai keburukan. Dalam Al-Qur’an, manusia diperintahkan membagi rizki kepada budaknya, tetapi  justru enggan. Namun ketika diperintah untuk menjauhi berhala, dia

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Konsekuensi Pragmatisme Tanpa Batas Moral

Oleh: Dr. Anas Amin Alamsyah. M.Ag Pragmatisme, sebagai sebuah filosofi, menekankan hasil praktis dan efisiensi. Dalam kehidupan modern, filosofi ini telah menjadi daya tarik utamanya. Dalam konteks pribadi dan sosial, pragmatisme menjanjikan solusi untuk banyak masalah kompleks yang memerlukan respons cepat dan terarah. Filsafat ini membantu individu, organisasi, dan pemerintah

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Keyakinan Rapuh : Mudah Menjual Agama

Dr. Slamet Muliono Redjosari Ketika keimanan seorang hamba belum kokoh, maka akan mudah berubah dan berpotensi besar untuk meninggalkan keimanannya. Apalagi godaan dunia yang mendekat, maka keimananya akan mudah digadaikan atau dijual. Apa yang dialami oleh Bani Israil bisa dijadikan contoh betapa rapuhnya keimanannya. Didampingi Nabi Musa, dan melihat mukjizat

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Menolak Hidayah dan Memilih Hidup Hina

Dr. Slamet Muliono Redjosari Hidayah senantiasa dibuka lebar dan seluas-seluasnya. Allah terus menyemai melalui hamba-hamba-Nya yang shalih. Hal ini sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap seluruh makhluk-Nya. Alih-alih merespon positif, kebanyakan manusia justru menolaknya. Mereka mengandalkan akal dan menyandarkan keyakinannya seraya menolak petunjuk yang berasal dari Penguasa langit dan bumi.

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Mengapa Memilih Islam Jawa Bukan Islam Arab

Oleh:  Kunawi Basyir Aktualisasi agama dan budaya terkait dengan Islam Jawa banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Di Yogyakarta dan di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya, terdapat upacara ritual keagamaan yang lebih popular dengan sebutan Sekaten, tradisi hari lebaran ketupat yang pelaksanaannya lima hari setelah hari raya Idul Fitri.

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Tom Lembong-Said Didu : Simbol Perlawanan Negara

Dr. Slamet Muliono Redjosari Tom Lembong dan Said Didu saat ini sedang menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dipandangnya semakin absurd. Tom Lembong dikriminalisasi dengan dikasushukumkan karena dituduhkan merugikan negara dengan kebijakan mengimpor gula ketika menjabat sebagai Menteri perdagangan tahun 2015-2016. Sementara Said Didu dipolisikan oleh ketua Apdesi (Asosiasi Pemerintah

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Pelanggaran Etika Publik

Dr. Slamet Muliono Redjosari Ketika pelanggaran etika dilakukan oleh elite politik bukan hanya menunjukkan pragmatisme politik, tetapi merupakan potret buruknya praktek politik kenegaraan. Apa yang menimpa Bahlil Lahadalia yang mana gelar doktornya ditangguhkan Universitas Indonesia (UI) karena ada dugaan pelanggaran etika akademik. Sebelumnya Yandri melakukan pelanggaran karena menggunakan kop surat

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More
Articles

Bani Israil  dan Mental Inlander 

Dr. Slamet Muliono Redjosari Tauhid yang tipis atau lemah menumbuhkan mental inlander. Hal ini membuat spirit perjuangan lumpuh saat diperintah untuk menghadapi musuh. Padahal perintah itu datang dari Allah, Sang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Bagi Allah, mudah sekali menundukkan dan melemahkan siapa pun yang dikehendaki. Bani Israil merupakan contoh

by Fakultas Ushuludin & Filsafat
Read More