@Pendidikan Bahasa Inggris
Monday, 31 January 2022
Menutup bulan pertama di tahun baru 2022, Research Discussion Forum (RDF) sebagai kegiatan rutin setiap bulan, tetap konsisten diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada hari Senin (31/1) pukul 8.00 WIB dengan mengusung topik Technology in Teaching English Literature. Berbagai informasi inovatif terkait pemanfaatan teknologi dalam pengajaran sastra dibahas oleh narasumber, Ibu Rizka Safriyani, M.Pd.
Pada RDF kali ini kegiatan diawali oleh Ibu Kepala Prodi PBI, Dr. Siti Amiyah M.TESOL yang dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Wakil Dekan 3 Bapak Dr. Saiful Jazil, M.Ag. Selanjutnya, sesi diberikan kepada Moderator, Ibu Fitriah, Ph.D yang memandu narasumber Ibu Rizka dalam membagikan materi dan ide penelitiannya pada forum ini.
Literature atau sastra adalah bagian yang pada dasarnya tidak terpisahkan dalam pembelajaran bahasa. Oleh karena itu, topik yang dibagikan oleh Ibu Rizka kali ini memberi kesegaran baru pada forum penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Prodi PBI. Pada awal pemaparannya, Ibu Rizka menjelaskan tentang metode atau strategi yang bisa digunakan terkait penggunaan literatur di kelas bahasa inggris sebagai bahasa asing. Book club, literature circle, AVPFRC (Audio-Visual, Project, Field Research, and Creative Writing) dan electronic teaching merupakan beberapa metode yang bisa digunakan dalam pengajaran sastra.
Lebih lanjut, Ibu Rizka menjelaskan juga teknologi digital yang dapat digunakan ketika pengajaran sastra yang meliputi video conferencing, web conferencing, audio conferencing, live chat, white boarding, dan application sharing. Pada poin yang terakhir, terdapat beberapa aplikasi yang narasumber tunjukkan kepada audiens dimana fokus ini juga merupakan bagian dari kerangka penelitian yang Ibu Rizka sedang lakukan, analisa dan temukan sejauh ini.
Beberapa virtual learning environment, aplikasi, dan situs web sebagai alternatif penggunaan teknologi yang dapat digunakan untuk pengajaran teknologi Ibu Rizka tampilkan pada presentasinya. Ibuu Rizka bahkan mencoba mendemonstrasikan bagaimana penggunaan salah satu alternatif, yaitu Voyant yang bisa digunakan untuk melihat tingkat kesulitan termasuk readability index dan vocabulary density.
Sesi pertanyaan dan diskusi antara narasumber dan partisipan membahas terkait referensi sastra yang dimaksud dimana dalam pengajaran sastra fokus nya bisa berawal dari karya sastra fiksi (L kecil) lalu berlanjut ke non-fiksi (L besar) termasuk di dalamnya adalah literatur akademik. Ibu Rizka juga menunjukkan salah satu hasil produk akhir mahasiswa kelas sastra yang beliau ajar. Di sisi lain, bed-time stories dan bagaimana mengajarkan sastra pada anak-anak yang menjadi trendng topic penelitian sastra belakangan ini juga turut didiskusikan oleh narasumber dan partisipan. Kegiatan RDF yang berakhir pukul 9.30 WIB menghasilkan benih ide baru untuk Prodi PBI merancang kegiatan PkM tahun depan agar berbasis literature atau sastra pada tingkat sekolah menengah.