@adminuinsa
Monday, 31 January 2022
UINSA Newsroom, Senin (31/01/2022); Menutup agenda pada Bulan Januari 2022, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Pelantikan Pengurus Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tahun 2022. Pelantikan ini dihadiri langsung Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhid, M.Ag., di Gedung Sport Centre and Multipurpose UINSA Surabaya, Senin, 31 Januari 2022.
SK Pelantikan yang tertuang dalam Keputusan Rektor Nomor 47 Tahun 2022 ini antara lain mengukuhkan Pengurus UKK Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pramuka. Selanjutnya UKM Seni Budaya, Kewirausahaan, UKPI, UPTQ, LPM Solidaritas, IQMA, Paduan Suara, MAPALSA, UKOR, dan Pencak Silat.
Dr. Muhid dalam amanatnya menyampaikan, bahwa kampus merupakan bagian dari lingkungan kemasyarakatan yang memiliki ciri dan sifat tersendiri. Sedangkan mahasiswa, yang dikenal sebagai bagian dari civitas akademika, merupakan anggota dari komunitas kampus. Lingkungan kampus, lanjut Dr. Muhid, adalah masyarakat ilmiah yang selalu bersandarkan pada kebenaran dari data dan fakta. “Sekalipun demikian, masyarakat kampus itu bukanlah masyarakat yang eksklusif tapi membuka diri,” ujar Dr. Muhid.
Dijelaskan Dr. Muhid, bahwa mahasiswa sebagai civitas akademika memiliki peran dalam kegiatan ilmiah dan sosial kemasyarakatan. Organisasi Kemahasiswaan, menurut Dr. Muhid, menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pengalaman dalam kehidupan berorganisasi. Beberapa hal yang dapat dipelajari mahasiswa dari kegiatan organisasi adalah belajar hidup bersama, belajar menjadi diri sendiri, serta melakukan sesuatu sesuai keahliannya.
Dr. Muhid juga menegaskan, bahwa kecerdasan yang ingin dibentuk UINSA dalam proses pembelajarannya, tidak semata kecerdasan akademik tapi juga non akademik. Kecerdasan non akademik inilah yang diharapkan diperoleh mahasiswa melalui kegiatan organisasi. Selanjutnya, kecerdasan non akademik tersebut juga diharapkan melengkapi bekal mahasiswa dalam proses kehidupan bermasyarakat nantinya. “Karena pada dasarnya kita nanti akan memiliki amanah ditengah-tengah masyarakat itu sesuai dengan pengalaman organisasi kita,” imbuh Dr. Muhid.
Oleh karena itu, Dr. Muhid berpesan kepada segenap pengurus UKK-UKM yang dilantik agar senantiasa mengambil manfaat dan pembelajaran dari kegiatan beroganisasi. Kendati itu, tanggung jawab akademik pun tetap harus dijalankan dengan baik. “Berorganisasi itu penting. Tapi jangan karena alasan berorganisasi kuliahnya molor,” pesan Dr. Muhid.
Kepandaian dalam me-manage waktu, disiplin menjadi pelajaran utama dalam berorganisasi. “Oleh karena itu, kita tentu harus seimbang. Antara kegiatan organisasi dan kegiatan akademik. Apapun yang kita lakukan, kegiatan organisasi itu tentu penting. Jadi akan berbeda, mahasiswa yang tidak aktif di organisasi dengan mahasiswa yang aktif berorganisasi,” tukas Dr. Muhid. (Nur-Chy/Humas)