UINSA Newsroom, Selasa (16/05/2023); Hadir langsung dalam kegiatan, “Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila,” Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi M.A., Ph.D., mengajak segenap peserta agar bersyukur atas anugerah kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
“Yang dengan kemerdekaan itu, kita sebagai bangsa dan negara menjadi memiliki segala-galanya,” ujar Prof. Yudian pada Selasa, 16 Mei 2023 di Ruang Amphiteater Lt. 2-3 Gedung Twin Towers UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan ini juga dihadiri langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, S.T., M.T.
Terdapat tiga agenda utama dalam kegiatan BPIP RI di UINSA Surabaya kali ini. Yakni Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Melalui Bedah Buku Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Al-Syariah; Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BPIP RI dan UIN Sunan Ampel Surabaya; serta Peresmian Pusat Studi Pancasila dan Kebijakan Publik UIN Sunan Ampel Surabaya.
Proklamasi Kemerdekaan NKRI, lanjut Kepala BPIP RI, merupakan proklamasi terbaik dan terhebat sepanjang sejarah. Alasannya, menurut Kepala BPIP RI, Proklamasi Kemerdekaan NKRI terjadi ditengah gejolak Perang Dunia Ke-2. Perang terbesar dalam sejarah umat manusia, baik dari segi peserta maupun teknologi yang digunakan.
“Dengan kita hidup di negara Pancasila ini. Kalau umat Islam, kita yang paling beruntung. Kalau bangsa, kita bangsa yang paling beruntung,” tegas Prof. Yudian.
Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga menegaskan, bahwa sebagai bangsa, penting untuk tetap memaksimalkan peran sesuai dengan posisi masing-masing. “Tapi satu, jangan pernah melawan negara,” pesan Prof. Yudian.
Turut mendampingi dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, M.M. Lebih lanjut ditambahkan Deputi, bahwa kaitannya dengan peran Perguruan Tinggi tidak lepas dari adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Dibentuknya Pusat Studi Pancasila di sejumlah kampus di Indonesia menjadi upaya untuk menggali nilai-nilai Pancasila yang otentik.
Aktualisasi dari persatuan, peri kemanusiaan, demokrasi, musyawarah mufakat, berketuhanan dan berkeadilan sosial bagi seluruh masyarakat, tegas Deputi, dapat diwujudkan melalui pendidikan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.
Sementara itu, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menambahkan, bahwa UINSA melalui Pusat Studi Pancasila dan Kebijakan Publik menjadi bagian penting dalam upaya bersama-sama memberikan penguatan terhadap Ideologi Pancasila pada semua level kehidupan berbangsa.
“Nah, tidak saja meng-cover persoalan akademik di Perguruan Tinggi, tetapi juga meliputi beberapa program yang terkait dengan pendampingan masyarakat,” terang Prof. Muzakki.
UINSA memiliki komitmen bekerjasama dengan BPIP dengan mengerahkan segara kemampuan yang dimiliki. “UINSA hadir dalam konteks ini dengan segala resources yang kita miliki untuk menjadi bagian dari kemuliaan yang sudah dibangun oleh BPIP,” tandas Prof. Muzakki. (All/Humas)