Indonesia
English
عربي
简体中文
Français
हिन्दी
Español
Italiano
Português
Русский
Berita
Column UINSA
Pengumuman
Agenda
Menu
Berita
Column UINSA
Pengumuman
Agenda
Podcast
UINSA2023
RectorInsights
Menu
Podcast
UINSA2023
RectorInsights
Akademik
Akreditasi
Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas Kedokteran
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Fakultas Psikologi & Kesehatan
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Pascasarjana
Kegiatan Kemahasiswaan
Penunjang Perkuliahan
Biaya Hidup
Fasilitas Kampus
Kuliner
Budaya Kampus
Transportasi
Layanan Publik
Tentang UINSA
Visi, Misi, & Tagline
Sejarah UINSA
Filosofi Lambang
Profil Pimpinan
Struktur Organisasi
Biro
Lembaga
UPT
Dosen
Tenaga Kependidikan
Informasi
Berita
Pengumuman
Agenda
Column UINSA
Tugas Kuliah
Publik
Penelitian dan Publikasi
Jurnal
Digital Library
Proceedings
International Students
Accomodation
Menu
Akademik
Akreditasi
Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas Kedokteran
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Fakultas Psikologi & Kesehatan
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Pascasarjana
Kegiatan Kemahasiswaan
Penunjang Perkuliahan
Biaya Hidup
Fasilitas Kampus
Kuliner
Budaya Kampus
Transportasi
Layanan Publik
Tentang UINSA
Visi, Misi, & Tagline
Sejarah UINSA
Filosofi Lambang
Profil Pimpinan
Struktur Organisasi
Biro
Lembaga
UPT
Dosen
Tenaga Kependidikan
Informasi
Berita
Pengumuman
Agenda
Column UINSA
Tugas Kuliah
Publik
Penelitian dan Publikasi
Jurnal
Digital Library
Proceedings
International Students
Accomodation
Fakultas Ushuludin & Filsafat
October 28, 2022
Praktik Dialog Antaragama, Mahasiswa SAA Kunjungi Gereja Kristen Ortodox Yunani Mojokerto
Berita
Kegiatan kunjungan ke Gereja Kristen Ortodox Yunani Mojokerto adalah bagian dari praktik dalam mata kuliah Dialog Antar Agama semester 5 Prodi Studi Agama-agama yang diikuti oleh mahasiswa dari kelas B1 dan B2 sejumlah 74 mahasiswa dan 2 dosen pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 17 Oktober 2022 di Gereja Kristen Ortodox Mojokerto.
Kunjungan dimulai dengan pembahasan oleh pengurus Gereja dan Romo Timotius tentang gereja barat yang diistilahkan untuk Gereja Katolik/ Protestan. Dunia kekristenan memang dimulai dari daerah timur bukan barat dan eksis di tanah Yerussalem (Timur Tengah) sampai akhirnya berkembang di Syiria dan terus mengalami perkembangan di bagian selatan sehingga muncul-lah gereja Ortodoks.
Tentang kepaulusan, pada abad ke-1 sampai ke-3 terdapat 5 paulus yang tersebar di berbagai penjuru, di antaranya adalah di bagian barat yakni Roma, bagian timur adalah Yerussalem, Syiria, Alexandria (Mesir), dan Yunani (Konstatinopel yang saat ini menjadi yurudiksikani). Dan pada tahun ke 300-an terdapat golongan Oriental/prokalidonal. Paus adalah sabda nya tanpa salah (ketika proses sidang).
Pada abad ke-11 yakni sekitar tahun 1054, gereja Roma memisahkan diri dari Timur dan sekarang disebut dengan gereja Barat. Keempat gereja tadi akhirnya berkembang menjadi delapan kepatriatan. Untuk saat ini setidaknya terdapat tujuh gereja mandiri yang ada di negara Kanada, Amerika, Yunani kecil, dan lainnya.
Tidak ada perbedaan mengenai Paus dan Patriak. Pada tahun 1054, Paus memisahkan diri dari gereja Timur dan penekanannya terfokuskan pada kepausan. Paus adalah penguasa kekristenan diseluruh Katolik dan dapat diibaratkan seperti ketua kelas. Paus memiliki kedudukan nomor satu di Roma.
Selanjutnya adalah gereja Ortodoks Koptik. Koptik sendiri berasal dari bahasa Yunani.
Karena gereja di Alexandria menggunakan bahasa Yunani Mesir Kuno yang di kristenkan. Menggunakan bahasa Koptik dan Arab. Bahasa Arab turut digunakan karena ekspansi dari saudara umat muslim. Sedangkan menggunakan bahasa Yunani karena budaya nya menggunakan budaya Bizantium.
Tentang jamuan suci, yakni prosfora, adalah jamuan roti yang sudah didoakan sebelum dipotong untuk para jamaah. Sedangkan proskomedi adalah roti yang belum didoakan/masih disiapkan untuk didoakan.
Dalam dunia kekristenan, Bunda Maryam dikenal dengan beberapa nama/ julukan seperti Yerussalimitisah atau Putri Yerussalem, bisa juga disebut dengan Axioestin yang artinya sungguh layak dan benar.
Bunda maryam dalam kekristenan tidaklah disembah, akan tetapi sangan dihormati dan memiliki dua julukan selain julukan yang tertera tadi, yaitu managia (yang terhormat diantara semua wanita dan orang suci), yang kedua adalah teotoxos (pemberi lahir yang Ilahi). Untuk orang yang buta huruf, terdapat gambar ikon yang disebut dengan teologia yang bergambar. Sedangkan di wilayah Timur memakai kaligrafi arab yakni tulisan yang berteologis. Ikon sendiri disebut sebagai jendela surga.
Dalam kekristenan juga terdapat tradisi lisan atau getok ular. Bisa juga berbentuk kidungan (kidungan paling tua adalah kidungan fos hilaron) untuk memepringai hari turunnya Roh Kudus.
Sebelum Yesus lahir ke dunia, Bunda Maryam dan para umat Kristian tetap menyembah Tuhan Yang Maha Esa yakni Allah, Yesus sendiri adalah Firman dari Allah-Nya itu.
Mengenai pakaian Romo, terdapat jubah suci di antaranya ada sabuk, kain di pergelangan tangan, jubah dalam atau esoraso, juba luar atau epipretaxilium (sebuah sampur cagak yang ditempelkan di leher).
Dalam pembatisan, terdapat pada Roman 6 ayat 1-10 berisi:
“Orang yang slurup artinya mati bersama Kristus, ketika keluar dari air artinya bangkit bersama Kristus.”
Teknis/ tata caranya jika didalam Protestan dengan 7x percikan air, sedangkan dalam Katolik ada 2, ada yang dipercikkan ada juga yang dislurupkan.
Untuk anak-anak, jika didalam Protestan bisa dibilang ada persyaratan umurnya. Sedangkan dalam Ortodoks, anak yang baru lahir pun harus di baptis dengan tujuan agar jiwanya selamat, untuk menghindari kematian sebelum dibaptis.
Peribadatan mereka yakni dengan sembahyang smapai 20x atau 7x saja (orang tertntu). Sedangkan umat biasa 3x saja sudah cukup. Ada juga ibadah puasa layaknya orang muslim di antaranya,
Puasa Rabu Kudus 40 hari dengan tidak makan daging.
Puasa hari Rabu untuk memperingati penghianatan Hidas.
Puasa hari Jumat untuk mematikan hawa nafsu (peringatan saat Yesus ditusuk).
Puasa 4 hari sebelum Natal
Mengapa dilarang memakan daging? Karena pada zaman hawa dahulu kala tidak ada penyembelihan apa-apa, hanya mengkonsumsi buah-buahan.
Ibadah tempat Ortodoks terdapat 3 macam bangunan gereja yakni,
Bangunan Wizantinul (kubah)
Bangunan Dimetrios (ada sayap di bagian bangunannya)
Kerajaan Pasifika (seperti di Roma).
Post navigation
Memasuki Tahap Uji Kinerja, LPTK UINSA Selenggarakan Kegiatan Penyamaan Persepsi Penguji UKIN Batch 2
Pelatihan Kefasilitatoran Dasar 2022
Search
Search
FUF Raih Prestasi di HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 UINSA
by Fakultas Ushuludin & Filsafat
December 23, 2024
PDLT, KUNCI SUKSES PEGAWAI*
by UIN Sunan Ampel Surabaya
December 23, 2024
Hadirkan Kurikulum Toleransi Berbasis Ramah Difabel, Prodi PGMI Bekerjasama dengan BAZNAS RI Adakan Pengembangan Kompetensi Pengajar Mushaf Al-Qur’an Isyarat Bagi Lembaga/Mitra dan Mahasiswa
by Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
December 23, 2024
Kunjungan FISIP UINSA ke BAWASLU Kab. Malang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang
by Fakultas Ilmu Sosial & Politik
December 21, 2024
Enterpreneurial Development oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya 2024
by Prodi Teknik Lingkungan
December 20, 2024
SIGMA 2024 : Alohomora: “Active Leadership Opportunities, With Moral Integrity and Dedication”
by Prodi Matematika
December 20, 2024
Puskolegis FSH UINSA Gelar Legal Discourse: Menggali Sejarah Hukum dari Lembaran Rijksblad
by Fakultas Syariah & Hukum
December 20, 2024
GELAR LOMBA PUISI DAN WEDANG RONDE, DWP UINSA RAYAKAN HUT KE-25
by UIN Sunan Ampel Surabaya
December 20, 2024
Membangun Kelekatan Anak dan Orang tua
by Magister Studi Islam
December 20, 2024
BRIEFING ITU PENTING
by UIN Sunan Ampel Surabaya
December 20, 2024