Penerbitan Buku

PENGUATAN KARAKTER PELAJAR: Prespektif Merdeka Belajar Pada Era Post Truth

Penulis : Dr. Arbaiyah Yusuf, MA

Editor : Dr. Moh. Tajab, MA., Dra. Ilun Mualifah, M.Pd., Abdul Rahim Karim, M.Pd

Design Cover : Hotimah Novitasari, M.Ag

Layouter : Hotimah Novitasari, M.Ag

Ukuran : 14,8 X 21 cm

Hlm : vii + 216 Halaman

ISBN : Proses

Kategori : Pendidikan Karakter

Penerbit : The UINSA Press

Link Download : Klik disini

SINOPSIS :

Buku ini menyajikan era post truth, yang ditandai oleh prevalensi informasi yang tidak akurat, manipulatif, dan seringkali emosional, memberikan tantangan baru dalam mengembangkan karakter pelajar yang kokoh dan kritis. Konsep “Merdeka Belajar” yang berkembang dalam konteks pendidikan modern mengusung gagasan kebebasan belajar yang lebih individualistik. Namun, tantangan muncul ketika kebebasan ini tidak diimbangi oleh penguatan karakter yang kuat. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana penguatan karakter pelajar dapat diintegrasikan dalam kerangka Merdeka Belajar untuk menghadapi era post truth. Karakter yang kuat, seperti integritas, empati, kritis berpikir, dan kemampuan penilaian informasi, menjadi penting dalam membantu pelajar membedakan antara informasi yang akurat dan manipulatif. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan pendidik dan analisis dokumen terkait kurikulum serta panduan Merdeka Belajar. Buku ini menunjukkan perlunya pendekatan holistik yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan pembangunan karakter. Penguatan karakter pelajar harus menjadi bagian integral dari strategi Merdeka Belajar, di mana pelajar tidak hanya diajarkan keterampilan akademik tetapi juga diajak untuk refleksi diri, pengembangan nilai-nilai, dan pengenalan terhadap beragam perspektif. Pendidik memiliki peran sentral dalam membimbing dan memberikan contoh teladan dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. alam menghadapi era post truth, penguatan karakter pelajar melalui perspektif Merdeka Belajar bukan hanya tentang mendapatkan pengetahuan, tetapi juga tentang membangun landasan moral dan etika yang kuat. Kebebasan belajar yang sejati hanya dapat diwujudkan melalui pelajar yang mampu memahami, menilai, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan integritas, sehingga mampu menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi tantangan informasi yang menyesatkan dalam masyarakat kontemporer.