Nurlaili Fitriyana atau yang kerap disapa Fina merupakan seorang mahasiswi semester 6 prodi Studi Agama Agama. Fina tidak hanya aktif dalam perkuliahan saja, ia juga aktif dalam organisasi kampus seperti UKM UPTQ, IQMA, Ambisi KIP-K, HMP SAA dan juga organisasi luar kampus yakni PMII dan Komunitas Young Entrepreneurs Club.
Mahasiswi asal Lamongan ini juga sering mengisi qiroah di event seminar nasional maupun organisasi. Di gempuran kesibukan kuliah dan organisasi, Fina juga mengukir prestasi di bidang non akademik seperti menjadi Duta Favorit Ambisi KIP-K UINSA 2022, Finalis Duta Festival Qur’ani 2023, dan Juara 3 Musabaqah Syarhil Qur’an.
Fina juga merupakan salah satu perwakilan dari mahasiswi prodi Studi Agama Agama yang lolos dalam program student exchange. Melaui wawancara via whatsapp, Fina menuturkan bahwa awalnya ia dipanggil oleh Dr. Akhmad Siddiq, MA (selaku Kaprodi SAA) untuk mencoba mendaftar student exchange, karena amanah dari beliau akhirnya Fina mengisi semua persyaratan mulai dari tes TOEFL sampai tahap wawancara.
Fina merasa bangga karena bisa menjadi perwakilan dari mahasiswa prodi Studi Agama Agama yang mengikuti Student Exchange. Fina merasa belum mumpuni untuk mengikuti student exchange ini, tapi ia tidak menyangka bisa lolos dan menjadi perwakilan satu-satunya dari prodi Studi Agama Agama yang mengikut kegiatan tersebut.
Penobatan Duta Favorit Ambisi KIP-K. (Sumber: dokumen pribadi)
Bagaimana tips dan trik Fina bisa mengatur antara kuliah dan organisasi tanpa harus meninggalkan salah satunya? Fina mengatakan, “Sejak awal semester 2 saya mulai menerapkan skala prioritas akademik, non akademik, dan skill. Jadi setiap hari sebisa mungkin ia membuat daily activity di semua bidang,” terangnya.
Proses yang dilakukan Fina selama ini tidak terbilang mudah, karena ia harus bertarung dengan rasa malasnya. “Orang bisa karena terbiasa jadi saya paksakan untuk produktif dengan merintis karir dari usia muda sekaligus untuk menambah relasi dengan berorganisasi,” ujar Fina.
Fina menghadapai setiap tantangan dengan sikap positif dan tekad yang kuat. Meskipun kesibukannya di dunia akademis dan organisasi, Fina juga tetap memprioritaskan keseimbangan hidup. Ia menjaga hubungan sosialnya, berkarya, dan mengembangkan minat diluar kampus.
Fina juga memberikan motivasi bagi mahasiswa yang masih takut tidak bisa membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan karier, “Kalau tidak berani untuk menyoba hal baru, tantangan baru, lantas mau berkembang dengan cara apa? Setiap manusia diberi waktu yang sama, tinggal kita mau memanfaatkannya bagaimana,” tuturnya.
Prinsip Fina yaitu mau merintis dan mencoba semua hal positif di usia muda, karena kalau tidak mau dimulai sekarang mau kapan lagi? Masa muda hanya sekali, disbanding terhanyut menikmati masa muda Fina memilih untuk menemukan semua skill, relasi, dan tujuan hidup ke depan di saat masih berkuliah.
Dengan kecerdasan, integritas, dan kepedulian sosialnya, Nurlaili Fitriyana telah membuktikan bahwa ia sukses di semua aspek kehidupan. Kampus bukanlah sekedar pencapaian individu, melainkan hasil dari keseimbangan antara prestasi akademis, non akademis, skill, dan kepedulian terhadap sesama. (Siti Uswatun Khasanah – Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat)