Hannah Karinsa salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (PMT) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) telah menyelesaikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di MTSN 4 Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung mulai 10 Februari sampai 16 Mei 2025 dan melibatkan seluruh elemen madrasah dalam pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaan asistensi tersebut, seluruh warga madrasah turut andil, mulai dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala, staf seperti Kepala Perpustakaan, Kepala Laboratorium, Kepala Tata Usaha, hingga komite, bendahara, dan guru mata pelajaran. Kolaborasi yang terjalin menjadikan lingkungan belajar yang mendukung bagi pengembangan calon pendidik.
MTsN 4 Sidoarjo dipilih sebagai tempat asistensi karena letaknya yang strategis, dekat dengan jalan raya namun tidak bising. Fasilitasnya pun mendukung, dengan dua lapangan luas dengan suasana asri dan nyaman untuk proses pembelajaran.
Selama asistensi, Karin melakukan berbagai tugas, mulai dari mengumpulkan data manajemen madrasah di bidang keuangan, kesiswaan, hubungan masyarakat, hingga perangkat pembelajaran. Data tersebut dianalisis untuk mendukung pembuatan perangkat pembelajaran dalam praktik mengajar.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Menulis: Mahasiswa PMT Sukses Menggelar Webinar Artikel Ilmiah
Dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran, Karin melakukan analisis perangkat guru pamong serta karakter siswa. Ia menyusun strategi pembelajaran lengkap dengan ice breaking, asesmen formatif, dan refleksi. Sebelum mengajar, ia melakukan uji coba minimal dua kali dan berkoordinasi erat dengan guru pamong,
“Pengalaman ini sangat penting untuk saya sebagai calon pendidik. Teori tidak selalu sesuai dengan praktik di lapangan. Dengan program MBKM, saya belajar memahami karakter siswa, mengelola kelas, dan memilih strategi pembelajaran yang tepat,” ujar Karin.

Hannah Karinsa mengatakan pengalaman penting dalam program asistensi mengajar
Kegiatan asistensi mengajar ini menjadi bekal nyata bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang sesungguhnya. Dengan bimbingan para tenaga pendidik dan lingkungan madrasah yang mendukung, pengalaman ini menjadi langkah awal yang berharga menuju profesi guru yang profesional.