Berita

Surabaya, 11 Maret 2025 – Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (GASPOL), sebuah program pemberdayaan yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur pada 27 Januari 2022, terus berkembang hingga saat ini. Program ini bertujuan untuk mendukung perempuan yang bekerja sebagai pengemudi ojek online, sebuah profesi yang penuh tantangan baik dari segi ekonomi maupun sosial. Saat ini, tiga mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, yaitu Darul Ni’ma Istia Ningrum, Dinda Wahyu Wibowo, dan Annisa Assakira, tengah melaksanakan magang melalui Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di DP3AK Provinsi Jawa Timur, untuk mendalami lebih jauh implementasi dan dampak dari program GASPOL ini.

Perempuan pengemudi ojek online seringkali menghadapi berbagai kesulitan, mulai dari kekerasan seksual hingga diskriminasi di tempat kerja. Di sisi lain, mereka juga berperan sebagai tulang punggung keluarga dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sekaligus menjalankan tugas domestik. GASPOL hadir untuk memberikan dukungan dalam bentuk pemberdayaan, pengembangan diri, dan perlindungan kepada perempuan yang terlibat dalam profesi ini.

GASPOL menawarkan berbagai program pemberdayaan yang meliputi kegiatan kerohanian, pelatihan bela diri, pelatihan memasak, dan kelas politik serta hukum. Kegiatan kerohanian yang diadakan setiap Kamis bertujuan untuk membangun semangat religius di kalangan pengemudi ojek online, yang sebagian besar adalah ibu tunggal. Program ini juga menjadi ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan memperkuat solidaritas.

Selain itu, GASPOL bekerja sama dengan Institut Ju Jitsu Indonesia untuk memberikan pelatihan bela diri Ju Jitsu bagi perempuan pengemudi ojek online. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dapat membantu mereka melindungi diri dari ancaman kekerasan dan kejahatan. Pelatihan ini dilaksanakan setiap Jumat pagi dengan pengajaran langsung dari pelatih berpengalaman, Hansei Cahya HW dan Sensei Sabdo.

Program pelatihan memasak juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan, di mana peserta diajarkan keterampilan memasak yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan. Dalam kelas ini, peserta belajar tentang cara mengolah bahan makanan, menentukan harga jual, serta teknik pemasaran yang efektif.

Kelas politik dan hukum, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai sistem politik dan hukum, juga menjadi bagian penting dari GASPOL. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan perempuan untuk lebih aktif terlibat dalam politik, termasuk menjadi calon legislatif, mengingat rendahnya representasi perempuan di parlemen Jawa Timur.

Melalui berbagai program tersebut, GASPOL tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada perempuan pengemudi ojek online, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam masyarakat, meningkatkan rasa percaya diri, serta mengurangi kerentanannya terhadap kekerasan dan diskriminasi. Program ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya kesetaraan gender di berbagai sektor kehidupan. (TIM Magang & FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.