Berita

Pada tanggal 19 dan 20 Juni 2024, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terdistribusi di beberapa desa di Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Banyuwangi. Program ini melibatkan mahasiswa semester 6 dari seluruh Program Studi (Prodi), termasuk prodi Pendidikan Matematika, yang telah dibagi dalam kelompok-kelompok yang dipilih secara acak. 

Keberangkatan mahasiswa diorganisir dalam dua gelombang untuk memudahkan proses penempatan mereka di desa tujuan. Pada tanggal 19 Juni, kelompok yang menuju Pasuruan dan Probolinggo berangkat, diikuti oleh mereka yang ditugaskan ke Lumajang dan Banyuwangi pada tanggal 20 Juni.

Program yang berlangsung selama 40 hari ini menjadi momen yang dinanti-nantikan sekaligus menantang bagi mahasiswa UINSA. Tanaya Az Zhara, mahasiswa Pendidikan Matematika, mengaku bahwa dirinya sangat excited menjalankan program KKN ini. 

“Perasaannya tentu sangat excited karena ini merupakan petualangan baru bagiku yang mana kali pertama aku jauh dari rumah apalagi selama 40 hari jadi excited banget,” ungkapnya.

Harapan besar dari para mahasiswa yang mengikuti program KKN UINSA 2024 adalah memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi nyata masyarakat, serta mengembangkan kemampuan adaptasi dan kontribusi yang efektif. Salah satu mahasiswa Pendidikan Matematika, Nabila Najah Wardani, mengungkapkan harapannya terhadap program ini. 

“Semoga dengan adanya KKN ini kita sebagai mahasiswa bisa lebih mengenal keadaan sebenarnya di masyarakat, sehingga dapat memberikan solusi yang relevan dan bermanfaat,” ujarnya.

Setiap kelompok KKN memiliki tema khusus yang akan memandu kegiatan mereka, yang dirancang untuk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa tempat mereka ditugaskan. Meskipun rencana kegiatan yang pasti masih dalam tahap pengembangan, mahasiswa diharapkan dapat merancang program kerja yang efektif berdasarkan tema tersebut dan hasil observasi di lapangan. Hal tersebut juga disampaikan oleh Elha Aliyyuddin yang juga merupakan mahasiswa Pendidikan Matematika. 

“Terkait rencana program kerja masih belum ada, yang jelas hanya berusaha bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di sana,” tuturnya. 

Meski rencana detail belum ditetapkan, mahasiswa telah mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam hal persiapan mental. Sebelum melaksanakan program ini, mereka juga telah menerima pembekalan dari kampus yang mencakup berbagai aspek teknis dan sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan. Pembekalan ini diharapkan akan membantu mereka dalam melakukan pengabdian masyarakat dengan lebih efektif dan bermakna.

Salah satu tantangan utama yang akan dihadapi oleh mahasiswa adalah untuk dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan warga desa tempat mereka ditempatkan. 

“Tantangan terbesarnya adalah bisa mengikat hati warga desa di sekitar sini. Selama kita berhasil mendapat hati masyarakat, kita pasti akan menjalaninya dengan baik,” papar Tanaya.

Pada akhirnya, program KKN UINSA tahun 2024 ini merupakan salah satu langkah strategis dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan yang nyata dan relevan. Dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan seluruh pihak terkait, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan baik bagi mahasiswa UINSA maupun bagi masyarakat desa yang menjadi lokasi KKN.