Sebagai langkah strategis untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kerja secara profesional, delapan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Politik FISIP UINSA telah memulai program magang di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gresik. Berbeda dengan skema magang di tahun-tahun sebelumnya yang berdurasi kurang lebih satu hingga dua bulan, inisiatif yang dilakukan sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini akan menempatkan mahasiswa langsung di tempat kerja mitra magang selama empat bulan. Program magang yang akan berlangsung selama kurang lebih satu semester ini disetarakan dengan 20 SKS.
Program magang di kantor Bawaslu Gresik ini telah dimulai pada hari Senin, 8 Januari 2024, dengan sambutan hangat oleh Bapak Tikno selaku Ketua Bawaslu Gresik. Beliau memperkenalkan mahasiswa magang pada lingkungan kerja mereka selama empat bulan mendatang sebagai awal dari pengalaman belajar yang mendalam dan penuh makna. Selain memperkenalkan mahasiswa pada staf-staf yang bertugas di kantor Bawaslu Gresik, Bapak Tikno juga memberikan orientasi mengenai berbagai divisi dan tugas di dalam kantor Bawaslu Gresik. Selanjutnya, di hari pertama itu pula, para mahasiswa langsung ditempatkan di tiga bagian untuk berkontribusi secara aktif dalam tugas-tugas penting kantor Bawaslu Gresik.
Di bagian pertama, empat mahasiswa, yaitu Dwi Suci, Laili Rizqi, Intan Aprilia, dan Azzahra, ditugaskan untuk menginput data krusial yang berkaitan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan Daftar Pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Penginputan data ini menuntut mahasiswa untuk bekerja secara cermat karena mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik, dengan rekapitulasi bulanan yang bertujuan untuk mengidentifikasi warga yang memenuhi syarat untuk memilih, warga yang ingin pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan warga yang terkendala data.
Sementara itu, di bagian kedua, Ziana dan Lailatus bertugas mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran keuangan dari kegiatan sosialisasi Bawaslu Gresik di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Tugas yang diamanahkan pada mereka termasuk mengkategorikan pengeluaran yang terkait dengan transportasi dan konsumsi, sebagai bentuk kontribusi terhadap akuntabilitas keuangan yang transparan.
Di bagian ketiga, Farrel dan Afrian berpartisipasi aktif dalam kegiatan evaluasi Bawaslu Gresik di Hotel Santika Gresik. Tanggung jawab mereka mulai dari mengawasi registrasi tamu hingga membantu pembuatan Surat Saran Perbaikan Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK). Keterlibatan langsung mahasiswa-mahasiswa Ilmu Politik FISIP UINSA ini mencerminkan komitmen Bawaslu untuk memantau dan melaporkan berbagai aspek dalam proses pemilu demi memastikan integritasnya.
Pada hari kedua, Selasa, 9 Januari 2024, para mahasiswa melanjutkan kontribusi mereka yang tak kalah penting dari hari sebelumya. Enam mahasiswa melanjutkan upaya mereka dalam entri data untuk Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Khusus, dan Daftar Pemilih Tidak Memenuhi Syarat. Sementara itu, dua mahasiswa lainnya mendedikasikan waktu mereka untuk mengarsipkan surat-surat yang ditujukan kepada pihak eksternal, mengkategorikannya berdasarkan pengelompokan yang telah ditetapkan. Menjelang sore hari, para mahasiswa secara aktif berpartisipasi dalam menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan untuk kegiatan Bawaslu Gresik bulan Desember 2023.
Kesempatan magang bagi delapan mahasiswa Ilmu Politik FISIP UINSA ini tidak hanya memberikan hands-on experience yang amat berharga bagi mereka di lingkungan kerja profesional, tetapi juga bertepatan dengan momen pemilihan umum yang akan berlangsung pada bulan Februari 2024. Karenanya, program magang ini menjanjikan pengalaman unik bagi delapan mahasiswa Ilmu Politik FISIP UINSA untuk belajar dan mengasah kompetensi di lingkungan kerja profesional di saat yang amat tepat, khususnya dalam konteks mengawal pemilu 2024 yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. (WD)