Berita

LP2M Report, 3 September 2024.

Kelompok KKN 35 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tahun 2024 menciptakan gebrakan besar dalam pengembangan Desa Wisata Ranupani dengan mengusung tema “Siap Viral”. Tidak hanya berfokus pada kontribusi temporer, mereka membawa visi jangka panjang yang bertujuan untuk mengangkat pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui strategi digital yang inovatif.

Dalam acara prestisius “Ngopi Selasa Bersama Pesona Desa Nusantara”, Moh. Adil Saputro, Koordinator KKN Desa Ranupani, bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Rizky Abrian, M.Hum, dan Dr. Agus Afandi, M.Fil.I Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UINSA, memaparkan berbagai program kerja yang telah dilaksanakan selama masa pengabdian mereka. Salah satu program unggulan adalah pemanfaatan TikTok sebagai platform utama untuk mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Ranupani.

TikTok tidak hanya digunakan untuk konten sementara; program ini dirancang sebagai langkah strategis berkelanjutan yang dapat diteruskan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Ranupani. Dengan cara ini, desa tidak hanya mendapatkan sorotan publik dalam jangka pendek tetapi juga membangun fondasi digital yang kuat untuk promosi jangka panjang. TikTok menjadi alat yang efektif untuk menjangkau wisatawan domestik dan internasional, menarik perhatian mereka dengan keindahan alam, budaya lokal, dan aktivitas wisata unik yang hanya bisa ditemukan di Ranupani.

Lebih dari sekadar viralitas, program kerja KKN 35 UINSA juga dirancang untuk memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, pendapatan lokal dari sektor pariwisata pun diproyeksikan meningkat. Program ini juga mendorong partisipasi aktif warga dalam mengembangkan usaha lokal, seperti homestay, kuliner khas, dan kerajinan tangan, yang semuanya dapat dipromosikan melalui media sosial.

Tidak mengherankan jika inisiatif ini mendapat apresiasi luar biasa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Perwakilan mereka, Ibu Elly Yuniardi dan Bapak Wahyu Dwi Jaya, memuji langkah KKN 35 UINSA sebagai contoh teladan dalam memanfaatkan teknologi dan kreativitas untuk mempromosikan potensi wisata lokal. Ini bukan hanya tentang menjadi viral, ini tentang menciptakan perubahan nyata yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan Ranupani sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dengan strategi digital yang berkelanjutan dan berfokus pada dampak jangka panjang, Desa Wisata Ranupani tidak hanya bersinar di dunia maya tetapi juga tumbuh menjadi pusat pariwisata dan ekonomi yang memberi manfaat nyata bagi seluruh warga desanya. (Rizky)

Redaksi: Dr. Agus Afandi, M.Fil.I