Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) kembali mengukir prestasi yang gemilang di kancah nasional. Mahasiswa tersebut yakni Aida Hidayatul Mustafidah atau yang sering di sapa Aida, merupakan seorang mahasiswa dari Prodi Ilmu Hadits (Ilha) semester 4. Ia berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Da’i Nasional yang diselenggarakan oleh Pesantren Pelajar Indonesia Ainurrohman pada 26 Maret 2025, secara online. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh puluhan siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) dan tingkat perguruan tinggi di Indonesia.
Kompetisi da’i adalah sebuah ajang yang menguji kemampuan dalam berbicara, menyampaikan dakwah, dan berdakwah secara kreatif kepada audiens. Serta melalui beberapa tahapan, mulai dari penyampaian materi, gaya bicara, hingga bagaimana mereka dapat mempengaruhi dan memberi inspirasi kepada para audiens.
Kompetisi yang diikuti Aida ini memiliki beberapa seleksi dimulai dari tahap awal dengan pengiriman video dakwah (16-18 Maret 2025). Peserta yang lolos seleksi kemudian melanjutkaan ke babak final (28 Maret 2025) di mana mereka harus menampilkan dakwah secara kreatif dan variatif. Serta pengumuman kompetisi dilakukan pada tanggal 29 Maret 2025.
Bagi Aida, meraih posisi kedua dalam kompetisi ini menjadi pencapaian yang sangat berarti. “Saya merasa sangat bersyukur dapat meraih juara 2. Pencapaian ini menjadi bukti dari usaha dan kerja keras yang saya lakukan,” ungkap Aida dengan rasa syukur.
Mahasiswi berprestasi ini memiliki motivasi yang sangat kuat untuk menambah pengalaman, memperbaiki kemampuan berdakwah, serta untuk menginspirasi lebih banyak orang lewat pesan yang ia sampaikan.
Sebelumnya, Aida bukanlah sosok baru dalam dunia kompetisi dakwah. Ia pernah mengikuti kompetisi serupa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan meraih juara harapan 3. Karena setiap pengalaman kompetisi sangat penting untuk pengembangan diri dan keterampilan dalam berdakwah.
Mahasiswi asal Lamongan ini juga sangat mempersiapkan diri untuk melakukan berbagai upaya serius. Ia berlatih secara rutin, mulai dari mempersiapkan materi dakwah dengan matang, serta berlatih berbicara di depan cermin dan teman-temannya untuk meningkatkan rasa percaya diri. “Latihan di depan cermin itu penting untuk memperbaiki intonasi dan ekspresi wajah, sedangkan di depan teman-teman untuk mendapatkan masukan,” ujarnya.
Proses yang dihadapi oleh Aida tidaklah mudah, ia harus mengatur waktu antara lomba dengan kesibukan akademiknya. Dengan manajemen waktu yang baik, ia dapat membagi fokus tanpa mengorbankan salah satunya.
Meski lomba yang dilakukannya secara online, semangat Aida tidak pernah luntur. Ia mengakui bahwa suasana kompetisi masih terasa hangat berkat dukungan dari orang tua dan teman-temannya yang setia memberikan semangat disaat proses berlangsung.
Di akhir wawancara, Aida memberikan pesan penuh motivasi kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti kompetisi tersebut. “Jangan takut untuk mencoba dan berani tampil. Setiap kesempatan adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Teruslah berlatih dan percaya pada diri sendiri,” pesannya.
Capaian yang diraih oleh Aida menjadi bukti yang nyata bahwa mahasiswa FUF maampu berprestasi di tingkat nasional. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya, meningkatkan kemampuan, serta membawa semangat kreatif di tengah masyarakat yang luas.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan tekad untuk terus mengasah diri, Aida membuktikan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang meraih juara. Akan tetapi juga proses panjang yang dilalui dengan dedikasi, kerja keras, dan keyakinan diri. FUF merasa bangga atas pencapaian ini, dan terus mendorong mahasiswanya untuk aktif dalam berbagai ajang kompetisi guna untuk membentuk generasi muda yang unggul, kreatif, dan berdedikasi untuk masyarakat.
Nama: Siti Uswatun Khasanah
Editor: Khalimatu Nisa