Berita

Surabaya, 26 Mei 2025 — Dalam era digital yang serba cepat, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, sudahkah kita memahami bagaimana etika dalam bermedia sosial menurut Islam? Untuk menjawab hal tersebut, HIMAPROSIF UINSA menggelar kajian spesial bertema “Etika Bermedia Sosial dalam Perspektif Islam” yang bertempat di Masjid Kampus 2 UINSA, pada Senin malam (26/5), ba’da Maghrib hingga selesai.

Kajian ini menghadirkan pemateri istimewa, Ust. Viqie Ixbal Maulana, Lc., M.Pd, yang menyampaikan materi secara lugas dan menyentuh, mengajak mahasiswa untuk merenungkan kembali bagaimana perilaku kita di dunia maya mencerminkan nilai-nilai keislaman.

Dalam pemaparannya, Ust. Viqie menjelaskan bahwa Islam sangat memperhatikan adab dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Komentar, unggahan, hingga sekadar “like” pun bisa bernilai ibadah atau justru menjerumuskan, tergantung pada niat dan cara kita menggunakannya.

“Media sosial bisa menjadi ladang amal, tapi juga bisa menjadi sumber fitnah. Maka penting bagi kita untuk selalu menjaga lisan dan jari, serta menyaring informasi sebelum membagikannya,” ujar beliau.

Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UINSA. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, para peserta juga menikmati suasana obrolan hangat dan reflektif yang membangun kesadaran akan pentingnya akhlak dalam berteknologi.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan snack ringan bagi seluruh peserta yang hadir. Suasana kekeluargaan semakin terasa dengan semangat kebersamaan yang dibangun sepanjang acara.

Kajian ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya cakap teknologi, tapi juga cakap dalam menjaga etika dan nilai-nilai Islam saat bermedia sosial. HIMAPROSIF berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk pembinaan karakter mahasiswa Sistem Informasi yang islami dan berintegritas.