Tuesday, 22 November 2022
UINSA Newsroom, Selasa (22/11/2022); Pembekalan calon wisudawan angkatan ke-101 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi digelar pada Selasa, 22 November 2022. Pada kesempatan ini, dihadirkan beberapa narasumber praktisi di bidangnya. Salah satunya Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk Gresik yang telah berhasil menyulap desa miskin menjadi desa berjuluk ‘Desa Miliarder.’
Kegiatan pembekalan tersebut digelar di Gedung Auditorium UINSA Surabaya secara daring dan luring. Hadir di lokasi, Kabiro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Dr. Mamat Salamet Burhanudin, M.Ag.; Koord. Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dra. Alful Laila, M.M.; Dosen pada Prodi Biologi UINSA, Dr. Moch. Irfan Hadi, S.KM., M.KL.; serta Perwakilan PUSTIPD UINSA, Moch Yasin, S.Kom., M.Kom., M.B.A. Sesi paparan dipandu langsung Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mochammad Andre Agustianto, Lc., M.H.
Kabiro AAKK dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan pembekalan bagi calon wisudawan penting untuk diikuti. Karena melalui kegiatan ini, para calon wisudwan akan mendapatkan berbagai informasi penting yang berguna setelah nanti dikukuhkan sebagai Sarjana.
1327 calon wisudawan UINSA Surabaya ke-101, lanjut Kabiro AAKK, nantinya akan mewarnai dunia kerja dan atau terjun ke masyarakat. Sehingga perlu adanya bekal-bekal spirit untuk membekali optimisme calon wisudwan menapaki masa depan. “Setidaknya acara ini kita sediakan untuk mefasilitasi saudara-saudara sekalian untuk mendapatkan sekelumit informasi berbagai macam informasi terkait bagaimana sih setelah lulus? Kira-kira peluang-peluang seperti apa? Dan kiat-kiat apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang alumni,” ujar Dr. Mamat.
Kabiro AAKK berharap, para calon wisudawan dapat mengambil pelajaran dari pengalaman para narasumber sehingga dapat menjadi bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat. “Anda memiliki satu kesempatan yang baik untuk membuktikan kepada adik-adik kelas kalian bahwa pendidikan yang ditempuh di UIN Sunan Ampel ini sangat bermanfaat dan strategis untuk menjadi bekal nanti di kehidupan setelah kuliah,” terang Dr. Mamad.
Dijelaskan Kabiro AAKK, bahwa beberapa tesmimoni stakeholder mengakui, alumnus UINSA Surabaya memiliki nilai lebih dibanding kampus lain terutama di bidang etos etika kerja yang baik. “Terutama etika cara bergaul, etika terhadap orangtua, dan sebagainya itu dipuji dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Nah, ini sebagai sebuah modal menurut saya bahwa lulusan UIN itu kuat dalam hal etos kerja, etika, akhlak,” jelas Dr. Mamat.
Mengingat, sebagian besar kisah orang sukses bukan semata karena keilmuannya, tapi juga karena integritas moral, kejujuran, dan semangat yang dimiliki. “Saya optimis, kalian lulusan-lulusan UINSA akan berkiprah dan berhasil di tengah-tengah masyarakat nanti,” imbuh Dr. Mamat.
Sesi paparan dibuka Dosen pada Prodi Biologi UINSA Surabaya, Dr. Moch. Irfan Hadi, S.KM., M.KL., yang juga salah satu Komisaris pada PT. Satu Ombak Nusantara (SON). Dilanjutkan paparan dari Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk Gresik yang berbagi pengalaman memimpin desa dan segala inovasi yang dilakukan. Kemudian ditutup paparan dari Perwakilan PUSTIPD UINSA, Moch Yasin, S.Kom., M.Kom., M.B.A., yang menjelaskan terkait tracer study. (Nur/Humas)