UINSA TUAN RUMAH REMBUK NASIONAL PERENCANAAN PTKIN SE-INDONESIA 2023
UINSA Newsroom, Selasa (13/06/2023); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi jadi tuan rumah kegiatan, ‘Rembuk Nasional Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2023.’ Mengusung tema, “Penguatan Regulasi Perencanaan dan Penganggaran Dalam Rangka Penyusunan Program Pendidikan Tinggi pada PTKIN yang SMART,” kegiatan dibuka pada Selasa, 13 Juni 2023.
Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., pun membuka acara yang diagendakan hingga Jumat, 16 Juni 2023 tersebut. Bertempat di Ballroom Hotel Platinum Surabaya, kegiatan ini dihadiri segenap pegawai yang menangani bidang perencanaan di 58 PTKIN Se-Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof. Dr. Hj. Wiwik Setiyani, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan, beberapa hal yang mendasari digelarnya kegiatan rutin tahunan bidang perencanaan tersebut.
Pertama, adanya perubahan regulasi yang sangat cepat menuntut para perencana agar pro aktif dalam memahami regulasi yang ada dan siap mengimplementasikannya. Kedua, adanya isu strategis yang juga harus disikapi dengan sigap, cepat, dan tanggap dalam merespon berbagai isu, khususnya di bidang Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Ketiga, satker yang tersebar di Indonesia ini tentu membutuhkan kesepakatan dan komitmen para perencana untuk mewujudkan sebuah perencanaan dan penganggaran yang SMART. “Nah, SMART ini yang menjadi tujuan dari kegiatan penganggaran ini,” terang Prof. Wiwik dalam laporannya.
SMART yang dimaksud dalam kesempatan ini, sebagai diangkat dalam tema kegiatan merupakan akronim dari Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound. Lima konsep yang diharapkan mampu dihasilkan dalam penyusunan program perencanaan dan penganggaran.
Warek Bidang AUPK juga menjelaskan, bahwa dalam kegiatan ini para perencana akan mendapatkan ilmu dan materi dari para narasumber kompeten. Beberapa tema strategis yang dibahas seperti halnya arah kebijakan dan regulasi program penganggaran, sosialisasi standar masukan. Termasuk kondisi PTKI dan tantangan global.
“Dan yang terpenting adalah kompetensi perencana yang luar biasa, yang kuat, yang hebat,” imbuh Prof. Wiwik dalam kegiatan yang dihadiri 215 orang dari 278 kuota yang disediakan.
Selain itu, Ketua Forum Perencana PTKIN se-Indonesia, Suhaimi, S.Ag., M.Pd., dalam sambutan selanjutnya menjelaskan, bahwa dalam perjalanannya keberadaan forum perencana telah mewarnai dinamika bidang perencanaan melalui berbagai diskusi yang dibangun.
Kegiatan pun resmi dibuka bersama Rektor, Brain Tawazan, ST., Koordinator Bagian Perencanaan Setditjen Pendis, serta Ketua Forum Perencana PTKIN se-Indonesia. Ditandai dengan penekanan tombol video launching. Para peserta juga disuguhkan Tari Medley Nusantara yang dibawakan mahasiswa Unit Kegiatan Seni Budaya UINSA Surabaya.
Tak lupa, dalam kesempatan ini, juga digelar doa bersama alm. Anung Yoga Anindhita (Staf Bidang Perencanaan UINSA Surabaya), serta sesi kontrak forum. Sesi kontrak forum dipandu langsung Tim Task Force, Tim Teknis, serta Koordinator Perencanaan UINSA Surabaya. (All/Humas)