Berita

UINSA Newsroom, Sabtu, (28/06/2025); Lebih dari 7.500 calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) mengikuti simulasi tes skolastik dan kepribadian yang digelar serentak secara daring pada Sabtu, 28 Juni 2025. Kegiatan ini terpusat di dua Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP), yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Simulasi ini bertujuan memberi pengalaman langsung kepada peserta agar lebih familier dengan sistem ujian berbasis aplikasi digital. Peserta diajak mengenali alur teknis, mulai dari proses login, tampilan soal, hingga koneksi ke ruang Zoom pengawas. Selain itu, simulasi juga menjadi ajang mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi kendala yang mungkin muncul saat ujian sesungguhnya berlangsung.

Simulasi ini bukan sekadar uji coba teknis, tetapi juga bagian dari proses edukasi digital kepada ribuan peserta dari berbagai daerah. Dengan platform yang mengintegrasikan ujian daring dan pengawasan virtual melalui Zoom, peserta dituntut untuk lebih melek teknologi, disiplin waktu, dan teliti membaca instruksi. Hal ini mencerminkan arah baru sistem seleksi beasiswa yang tidak hanya mengukur kemampuan akademik dan kepribadian, tetapi juga kesiapan peserta menghadapi tantangan belajar berbasis digital.

Di UINSA, tingkat partisipasi peserta tergolong tinggi, mencapai 93,6% dari total 3.746 peserta yang terdaftar. Meski dilaksanakan secara online dari berbagai lokasi, pelaksanaan simulasi terpantau berjalan relatif lancar. “Alhamdulillah, simulasi hari ini berjalan cukup baik, meskipun masih ditemukan beberapa kendala teknis,” ungkap Ahmad Yusuf, penanggung jawab pengembangan aplikasi.

Menurutnya, sebagian besar kendala disebabkan kurangnya pemahaman peserta terhadap petunjuk teknis (juknis) yang telah dibagikan sebelumnya. “Banyak yang kesulitan saat login atau menghubungkan aplikasi ujian dengan Zoom karena tidak membaca juknis secara cermat,” tambahnya.

Kepuasan terhadap pelaksanaan simulasi juga disampaikan Tria Sendy Santoso, Ketua Tim Program Indonesia Pintar dari PUSPENMA Kementerian Agama RI. Ia yang hadir langsung memantau jalannya kegiatan menyampaikan apresiasi atas kerja profesional tim penyelenggara. “Kami sangat berterima kasih kepada PSPPP UIN Sunan Ampel Surabaya yang telah menyiapkan semuanya dengan matang. Semua peserta bisa dilayani dengan baik,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd., Kepala Pusat Standar dan Pengukuran Pendidikan dan Pembelajaran (PSPPP) UINSA Surabaya. Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan simulasi hari ini memberi gambaran positif menjelang pelaksanaan tes yang sebenarnya. “Semoga ujian besok berjalan sebaik simulasi hari ini, sehingga kita bisa benar-benar menjaring peserta terbaik yang layak menerima beasiswa,” katanya.

Reportase: PSPPP UINSA SURABAYA