Selasa, 13 Agustus 2024 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun pada semester gasal bagi mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. PBAK tahun ini mengusung tema “Merawat Kebangsaan, Memperkuat Keislaman: Langkah Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut mencerminkan komitmen UIN Sunan Ampel dalam membentuk generasi yang berwawasan kebangsaan dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Rektor UINSA, Prof. Dr. Akh. Muzakki, M.Ag, Grad.Dip.SEA, M.Phil, Ph.D, dalam sambutannya, menyampaikan pesan penting bagi para mahasiswa baru. “Kalian adalah generasi yang akan membawa perubahan. Di era globalisasi dan modernisasi ini, menjaga keseimbangan antara kebangsaan dan keislaman adalah kunci untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Prof. Akh. Muzakki. Beliau juga menekankan bahwa PBAK bukan hanya sekadar kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru.
PBAK juga sebuah momentum awal bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai luhur yang menjadi dasar pembelajaran di UIN Sunan Ampel. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru, yang dilaksanakan oleh rektor. Penyematan ini simbolis, menandai resmi diterimanya mahasiswa baru sebagai bagian dari keluarga besar UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Jas almamater ini bukan hanya seragam, tetapi simbol tanggung jawab kalian sebagai mahasiswa UINSA dalam mengemban amanah ilmu pengetahuan,” tambah Prof. Akh. Muzakki. Pada hari pertama PBAK, Muhammad Nuruzzaman, staf khusus Menteri Agama RI, menyampaikan materi penting tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.
Beliau menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah sikap keseimbangan dan toleransi dalam beragama, yang penting diterapkan di lingkungan kampus. Hal tersebut merupakan upaya untuk mencegah ekstremisme dan menjaga kerukunan di Indonesia yang beragam. Selain itu, wawasan kebangsaan ditekankan sebagai fondasi untuk memupuk cinta tanah air dan menjaga keutuhan NKRI, terutama di era globalisasi. Kedua topik ini dianggap krusial bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
PBAK hari pertama kemudian ditutup dengan pengenalan organisasi mahasiswa seperti SEMA Universitas, DEMA Universitas, serta UKM dan UKK. Sesi ini memberikan gambaran kepada mahasiswa baru mengenai berbagai kegiatan kemahasiswaan yang dapat mereka ikuti selama masa studi. Melalui kegiatan PBAK 2024 ini, FSH UINSA berharap dapat membekali mahasiswa baru dengan pemahaman yang komprehensif mengenai budaya akademik dan kehidupan kampus.
Selain itu, mereka juga diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang menjadi ciri khas UINSA. Sehingga kelak mereka dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta, PBAK 2024 ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam perjalanan akademik mahasiswa di FSH. Semoga dengan bimbingan dan arahan dari para dosen dan senior, mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter.
Reportase: George As’Ad
Redaktur: Suci Wulandari
Desain Foto: Niam