Berita

UINSA GAGAS MoU DENGAN 10 MAN-PK SE-INDONESIA

UINSA Newsroom, Selasa (25/07/2023); Dalam rangka pengembangan pendidikan, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggagas kerjasama dengan 10 Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN-PK) se-Indonesia. Gagasan ini terwujud dalam nota kesepahaman antara UINSA dengan MAN-PK yang resmi ditandatangani pada Selasa, 25 Juli 2023 di Ruang Meeting Rektor Tower Teungku Ismail Yakub Kampus A. Yani UINSA Surabaya.

Sepuluh MAN-PK Se-Indonesia tersebut yakni MAN 1 Jember, MAN Koto Baru Padang Panjang, MAN 3 Makassar, MAN 1 Surakarta, MAN 1 Darussalam Ciamis, MAN 2 Mataram NTB, MAN 1 Yogyakarta_24 peserta didik (putra), MAN Denanyar Jombang, MAN 2 Samarinda, dan MAN 4 Banjar.

Penandatanganan nota kesepahaman yang juga langsung ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama dengan unit ini sebagai tindaklanjut dari Program Penerimaan Mahasiswa Jalur Prestasi Khusus Beasiswa Tahun 2023. Program ini tersebar di tujuh Prodi di Empat Fakultas pada UINSA Surabaya.

Pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) terdapat Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), serta Sejarah Peradaban Islam (SPI). Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), program beasiswa ada pada Prodi Perbandingan Madzhab dan Ilmu Falak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa). Selanjutnya pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) pada Prodi Studi Agama-Agama (SAA), dan Ilmu Hadis.

Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., hadir didampingi para wakil Rektor, Kabiro, Dekan dan Wakil Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Pusat, serta Koordinator Unit pada UINSA Surabaya. Sementara itu, hadir dari Madrasah para Kepala MAN-PK se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan tentang pentingnya keberadaan MAN-PK, khususnya bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti halnya UINSA Surabaya. Tagline ‘Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah,” menjadi pengingat menurut Rektor, bahwa pendidikan madrasah perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat dikelola dengan baik serta menjadi row input positif bagi PTKIN.

Sejarah kelam pemberhentian operasi MAN-PK, dinilai Rektor, memberi dampak secara masif terhadap penyiapan sumber daya manusia muslim di Indonesia. “Apa yang terjadi? Karena tidak ada alumni MAN-PK, berarti tidak ada feeder, penyumbang SDM terbaik santri alumni madrasah yang tidak masalah dengan Qiratul Kutub yang nantinya akan menjadi pemimpin muslim masa depan Indonesia,” ujar Prof. Muzakki menyampaikan alasan menginisiasi kerjasama dengan MAN-PK.

Disampaikan Rektor, bahwa UINSA Surabaya menyediakan anggaran sebesar Rp.754juta tahun 2023. Anggaran ini yang nantinya akan dikelola dalam paket beasiswa bagi 63 mahasiswa alumni MAN-PK yang akan berkuliah di UINSA Surabaya.

Drs. Anwaruddin, M.Si., Kepala MAN 1 Jember yang juga Ketua Forum MAN-PK se-Indonesia menyambut baik kebijakan yang dilakukan UINSA Surabaya. Kebijakan yang dinilai Kepala MAN sebagai sesuatu yang revolusioner ini diharapkan mampu menjadi ‘suplemen’ positif bagi alumni MAN-PK.

“Mudah-mudahan dengan adanya MoU ini nanti kami punya pegangan sejak dini mungkin kami akan mensosialisasikan dan mohon ijin untuk membawa nama UINSA untuk mensosialisasikan tentang beasiswa ini,” ujar Drs. Anwaruddin, M.Si.

“Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih, mudah-mudahan semangat Prof. Muzakki ini akan menjadi ‘virus’ diikuti Rektor-Rektor yang lain untuk lebih memperhatikan MAN-PK,” imbuh Drs. Anwaruddin, M.Si., memungkasi sambutan.

Usai penandatanganan MoU dn PKs, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., berkesempatan menyampaikan paparan terkait ‘Desain Pendampingan Alumni MAN-PK.’ Selanjutnya para Kepala MAN-PK secara khusus juga diajak untuk campus tour melihat kondisi Kampus A. Yani serta Gunung Anyar. Para Dekan, khususnya dari Empat Fakultas yang terlibat dalam Program Beasiswa pun turut serta mendampingi dan memperkenalkan langsung fakultasnya kepada para Kepala MAN-PK. (All/Humas)