Berita

Surabaya, 24 Juli 2024 – Sebuah langkah maju telah diambil oleh UINSA bekerjasama dengan Kabupaten Trenggalek dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengelolaan potensi maritim lokal dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang disusul oleh sesi Inspiration Talk yang disampaikan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Mochamad Nur Arifin, dalam talkshow inspiratifnya, menyoroti berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek serta pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, ekologi, dan sosial untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “Kita perlu memahami bersama bahwa pembangunan berkelanjutan itu adalah sebuah hubungan tiga lingkaran: ekonomi, ekologi, dan sosial. Ketiga lingkaran ini harus seimbang. Jika ekonomi saja yang dominan, maka lingkungan akan rusak, dan sebaliknya,” ujar Bupati.

Trenggalek (Bapak Bupati) Bekerjasama dengan UINSA (Bapak Wadek 3)

Beliau juga menekankan bahwa meskipun konsep-konsep ini sudah lama ada, implementasinya masih sering kurang optimal. “Konsep ini sudah ada sejak lama, namun penerapannya masih perlu ditingkatkan. Kita harus memahami dasar-dasar ini bersama-sama,” tambahnya.

Pada sesi tersebut, Bupati juga membahas tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Trenggalek untuk menjaga kelestarian alam, seperti pelestarian hutan mangrove. “Kondisi alam kita, termasuk di Trenggalek, menunjukkan perlunya upaya serius dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Kerusakan hutan mangrove yang telah mencapai penurunan hingga 40% dalam tiga dekade terakhir menjadi perhatian kita semua,” jelasnya.

Aksi Bekerjasama UINSA dan Trenggalek

Dalam sesi diskusi juga menyoroti pentingnya integrasi riset dan pengembangan di berbagai bidang, termasuk dalam sektor perikanan dan ekowisata. “Kami berharap, dengan adanya MOU ini, kita bisa melakukan lebih banyak riset bersama untuk menemukan cara-cara baru yang inovatif dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Misalnya, dengan mengembangkan ekowisata yang menarik dan ramah lingkungan di kawasan mangrove Trenggalek,” lanjutnya.

Tanda Tangan Kerjasama

Dalam talkshow tersebut, beliau juga mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk terus berkolaborasi dalam menjaga kelestarian alam. “Kita perlu menyadari bahwa menjaga alam ini juga merupakan bagian dari ibadah kita sebagai khalifah di bumi. Mari kita bersama-sama terus melakukan riset dan inovasi untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan MOU terkait pendirian labortorium kelautan di trenggalek guna meningkatkan kolaborasi riset univeristas dalam menciptakan tridarma perguruan tinggi, yang diharapkan akan menjadi langkah awal bagi berbagai inisiatif dan program yang lebih besar untuk menjaga dan memanfaatkan potensi alam Trenggalek secara berkelanjutan. Selain itu, peserta juga diajak untuk berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.

#Trenggalek

#PembangunanBerkelanjutan 

#Ekowisata