Berita

LP2M Report, Rabu, 28 Mei 2025.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses menyelenggarakan Final Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) UINSA 2025 pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan diadakan di ruangan lantai 6 Gedung Twin Tower UINSA Kampus Gunung Anyar dan diikuti oleh 10 SMA/SMK finalis dari berbagai daerah di Jawa Timur. Lomba KIR UINSA 2025 mengusung tema “Kontribusi Nyata Generasi Muda Atasi Kemerosotan Kualitas Alam,” yang bertujuan mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan melalui ide dan inovasi yang konstruktif.

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. Dalam sambutannya, pemilihan isu lingkungan sebagai fokus utama bukan tanpa alasan. Menurutnya, masih banyak orang yang tidak peduli terhadap lingkungan di mana bumi sudah tua dan dibarengi dengan eksploitasi terhadap lingkungan. Maka, persoalan global ini perlu dipikirkan oleh banyak pihak. “KIR ini adalah bagian dari upaya mewujudkan apa yang disebut dengan eco teologi sehingga temanya tentang kepedulian lingkungan,” ucapnya.

Selanjutnya, setiap finalis diberikan waktu presentasi selama 8 menit dengan tambahan waktu 5 menit, serta sesi tanya jawab, konfirmasi, dan afirmasi dari dewan juri selama 7 menit. Urutan tampil dari masing-masing finalis ditentukan secara acak oleh pihak panitia. Dalam hal ini, PIC kegiatan lomba KIR yakni Koordinator Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. A. Kemal Riza, MA. Setiap finalis lomba menyampaikan konsep dan hasil inovasi mereka dengan baik, sekaligus menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan penuh tanggung jawab. Selain isi materi, 6 orang dewan juri juga memperhatikan gesture (gerak tubuh), kepercayaan diri, sikap, serta adab peserta selama penyampaian materi untuk menjadi acuan penilaian.

Sebagai penutup, Ketua LP2M UINSA Surabaya, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag., M.Si menyampaikan apresiasi terhadap ide, inovasi, maupun karya para peserta yang sangat luar biasa. Beliau menyampaikan bahwa dunia sedang berubah sehingga generasi muda harus selalu siap dalam menghadapi perubahan. “Perubahan hari ini orientasinya bukan lagi kompetisi, melainkan kolaborasi,” ujarnya. Beliau juga menekankan bahwa kompetisi terpenting adalah bukan kompetisi melawan orang lain, tapi kompetisi melawan diri sendiri. “Anda hari ini yang tidak beruntung karena tidak menjadi juara 1, 2, dan 3. Maka, anda berkompetisi dengan diri anda sendiri. Dan berkomitmen ke diri anda sendiri ternyata bahwa masih banyak yang lebih hebat dari saya dan saya harus belajar dari mereka bagaimana caranya menjadi pemenang,” jelasnya.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat oleh dewan juri,  ditetapkan tiga pemenang utama, yakni: Juara 1 diraih oleh SMAS Al-Izzah Batu, Juara 2 dimenangkan oleh SMA Maarif NU Pandaan, dan Juara 3 dicapai oleh SMAN 1 Bangil. Para pemenang ini berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat penghargaan. Selain itu, mereka juga memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya tanpa tes dengan beasiswa UKT/SPP sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan terselenggaranya acara ini, UINSA berharap dapat terus mendorong semangat generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk menjaga kualitas alam Indonesia. (Himmatul, Alvi)