Berita

Mengawali rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dikelola oleh Pusat Studi Service Learning, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan acara Pendampingan Penyusunan Rancangan Pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara yang berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu, tanggal 25 dan 26 Juni 2024, ini dilaksanakan secara luring di Kota Mojokerto dengan melibatkan tujuh dosen Prodi PBI sebagai fasilitator dan para guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SD Kota Mojokerto.

Pada hari pertama konsep dasar kurikulum Merdeka dan bagaimana formulasi dari Capaian Pembelajaran (CP) yang ada pada regulasi menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) menjadi fokus pendampingan. Para peserta yang merupakan guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar mencoba untuk Menyusun TP dengan baik. Selain itu, peserta pendampingan juga berupaya mengintegrasikan unsur pembelajaran berdiferensiasi pada desain pembelajarannya sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka. Empat orang dari tim PkM Prodi PBI, Rakhmawati, M.Pd, Sigit Pramono Jati, Ph.D, M. Hanafi, MAdan Dr. Irma Soraya, M.Pd menjadi fasilitator pada hari pertama ini.

Pada hari kedua, 3 anggota tim yang lain, Dr. Siti Asmiyah, M.TESOL, Hilda Izzati Madjid, MA dan Fahmy Imaniar, M.Pd mendampingi para peserta dalam penyusunan modul ajar beserta juga komponen-komponen yang ada di dalamnya, tidak terkecuali asesmen dan komponen P5. Peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan peer-review modul ajar. Seusai kegiatan luring, peserta dan tim merencanakan tindak lanjut review modul ajar oleh Tim Review Modul Ajar PkM Prodi PBI dengan 9 orang reviewer dimana masing-masing reviewer memberikan feedback pada 2 modul ajar milik 2 guru MGMP.

Pada Jumat, 26 Juli 2024 Tim PkM Prodi PBI melanjutkan rangkaian kegiatan dari kegiatan PKM luring yang sebelumnya berlangsung di Mojokerto. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam mengajar Bahasa Inggris serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Pada kegiatan ini, review modul ajar dan pemberian feedback secara sinkronus.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Asmi, Sekretaris Pusat Studi Service Learning PBI, serta Bapak Faizin dan Ibu Rakhmawati, M.Pd selaku ketua prodi PBI. Dalam sambutannya, beliau juga menegaskan bahwa Program Studi PBI membuka peluang selebar-lebarnya untuk kerja sama dan kolaborasi PKM, terutama dalam pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris di seluruh sekolah.

Selanjutnya, Ibu Afida memberikan penjelasan mengenai potensi kerjasama PKM dalam prodi PBI. Beliau menjelaskan bahwa PBI menawarkan mata kuliah pilihan (elective course) yang dikhususkan untuk pembelajar usia muda, yaitu TEYL (Teaching English to Young Learners). “Melihat tingginya minat mahasiswa terhadap mata kuliah ini, kami menyadari adanya peluang besar untuk kemitraan dalam pendampingan media pembelajaran,” ujar Ibu Afida. Beliau berharap mahasiswa PBI dapat terlibat dalam kegiatan PKM, khususnya membantu dalam pengembangan media dan asesmen yang digunakan oleh guru.

Memasuki sesi berikutnya, yaitu sesi review atau umpan balik. Pada sesi ini, para guru MGMP Mojokerto diarahkan untuk memasuki breakout rooms yang telah ditentukan berdasarkan validator atau reviewer masing-masing. Di dalam breakout rooms, guru-guru yang telah mengumpulkan modul ajar diberikan kesempatan untuk membagikan layar modul ajar mereka. Para dosen reviewer kemudian memberikan masukan atau umpan balik mengenai media dan asesmen yang dikembangkan lebih lanjut. Meskipun waktu yang diberikan untuk sesi umpan balik terbatas, para guru yang terlibat menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyampaikan modul ajar, pendapat, dan gagasan mereka. Begitu pula, dosen reviewer dengan senang hati menanggapi dan membuat sesi ini berlangsung dengan keterlibatan yang kuat.

Acara diakhiri dengan sesi refleksi. Pada kesempatan ini, Ibu Asmiyah memberikan ruang bagi perwakilan dosen dan guru untuk menyampaikan pandangan dan refleksi mereka. Bapak Hanafi, mewakili pihak dosen, mengungkapkan tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan penggunaan gadget atau alternatif untuk berbagi dokumen. Menurutnya, komunikasi yang lebih fleksibel antara guru dan dosen yang melakukan review dapat menghasilkan hasil yang lebih optimal. “Review atau tinjauan yang diberikan lebih bersifat teknis, sementara untuk masalah konten, diperlukan konsultasi yang lebih mendalam,” ujar Bapak Hanafi. Beliau juga menegaskan bahwa guru tetap dapat menghubungi dosen melalui email atau pesan pribadi jika diperlukan.

Dari pihak guru, Bapak Moeis Arifianto mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan berbagi pengalaman dan ilmu. Beliau juga meminta saran dari dosen mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap dapat terus belajar dan berkembang bersama,” ujar Bapak Moeis.

Selain itu, Ibu Asmiyah menambahkan bahwa Program Studi PBI siap untuk terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada para guru. “Kami selalu siap untuk memberikan dukungan dan bimbingan, baik melalui kegiatan seperti ini maupun komunikasi langsung. Kolaborasi antara dosen dan guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia,” ujar Ibu Asmiyah.

Acara PKM ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis, tetapi juga untuk membangun jaringan dan kerjasama yang lebih erat antara akademisi dan praktisi pendidikan. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap dapat membangun komunitas pembelajar yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan serta pengalaman,” ujar Ibu Afida. Beliau juga mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dan mencari solusi terbaik dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa guru menyampaikan tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya sumber daya dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Menanggapi hal ini, para dosen PBI menawarkan beberapa solusi praktis dan berkomitmen untuk terus mendukung para guru melalui berbagai program dan kegiatan, salah satunya adalah melalui program Service Learning Prodi PBI.

Melalui PkM ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UINSA berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan kemampuan para guru dalam mengajar Bahasa Inggris. Dengan kolaborasi yang erat antara dosen dan guru, diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan mampu menghadapi tantangan global. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para guru dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam kegiatan PkM ini ke dalam praktek mengajar sehari-hari. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UINSA akan terus berupaya untuk menyediakan platform dan dukungan yang dibutuhkan para guru dalam perjalanan mereka untuk mengembangkan pendidikan Bahasa Inggris yang berkualitas di Indonesia. (FI)