
UINSA Newsroom, Kamis (15/05/2025); Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya, pada Kamis, 15 Mei 2025 resmi digelar di Ruang Meeting Lt. 2 Tower Teungku Ismail Yakub Kampus A. Yani UINSA Surabaya. Kerja sama ini meliputi Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya melalui mekanisme penerimaan mahasiswa baru jalur kelas khusus beasiswa BAZNAS Angkatan Tahun Akademik 2025/2026.
Hadir dalam kesempatan ini Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., beserta para wakil rektor, jajaran tim manajemen pada Biro AAKK dan AUPK, Dekanat, Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada FEBI UINSA. Dari BAZNAS Kota Surabaya, hadir Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H. Moch. Hamzah ST. MM., beserta para pengurus BAZNAS Kota Surabaya.

Rektor UINSA dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kerja sama ini dalam rangka membangun kemuliaan di kota Surabaya. Hal itu hanya akan tercapai dengan adanya kolaborasi berbagai pihak untuk membangun kebaikan-kebaikan dengan saling bersinergi. Salah satunya di bidang pendidikan tinggi melalui skema beasiswa bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di bidang ekonomi.
“Dunia ini tidak selalu baik-baik saja. Dan tidak akan bisa membaik dengan sendirinya jika tidak ada campur tangan. Garis tangan (nasib, red) tidak akan lurus jika tidak ada campur tangan. Maka, campur tangan itu harus disempurnakan dan diformalkan melalui proses tanda tangan,” ujar Prof. Muzakki menganalogikan.

Beasiswa bagi 25 Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, menurut Rektor, juga menjadi bagian dari proses kaderisasi profesional bagi BAZNAS. Academic training, itu menjadi bagian dari permulaan yang baik,” imbuh Prof. Muzakki.
Dalam kesempatan ini Rektor juga menambahkan, bahwa sebagai Perguruan Tinggi, UINSA memiliki kekuatan khususnya di bidang akademik dan kecakapan pendampingan masyarakat. “UINSA adalah pemegang sertifikat pertama kali di Indonesia piranti terbaru pendampingan masyarakat Asset Based Community Development (ABCD),” ujar Prof. Muzakki. Termasuk pengalaman di bidang pendampingan toko kelontong melalui program KKN Ekonomi.

Ketua BAZNAS Kota Surabaya menjelaskan, bahwa program kemitraan pemberian beasiswa ini merupakan program kerja BAZNAS di tahun 2025, yakni SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana). “Ini adalah bentuk dari komitmen kita sebagai warga Surabaya. Dan juga merupakan amanah dari Walikota Surabaya yang meng-SK kita sebagai Amil di Kota Surabaya,” ujar H. Hamzah.
Menurutnya, pendidikan juga menjadi salah satu cara mengatasi kemiskinan dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Sehingga program kemitraan dengan UINSA di bidang beasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan derajat kesejahteraan warga Kota Surabaya.

Selain itu, lanjut Ketua BAZNAS Kota Surabaya, ke depan akan ada kerja sama lanjutan yang sedinya akan dikolaborasikan dengan UINSA. Khususnya di bidang pendampingan UMKM, UPZ berbasis masjid, dan lain-lain. “Kami mohon doa dan dukungannya, karena stakeholder yang sangat kami butuhkan itu adalah perguruan tinggi,” imbuh H. Hamzah. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Foto: Mualam
Highlight: Kamal
