Berita

Setelah berbulan-bulan menjadi bagian dari kehidupan sekolah, kegiatan asistensi mengajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) di SMA Negeri 1 Gedangan resmi ditutup pada Jumat 16 Mei 2025. Meski dikenal dengan “penutupan”, acara ini jauh dari kata kaku. Dengan balutan suasana santai, penuh canda, dan hangatnya kebersamaan, kegiatan ini menjadi penutup manis dari rangkaian pengalaman asistensi mengajar yang tak terlupakan.

Acara penutupan diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa FTK UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada sambutannya, perwakilan mahasiswa mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru dan warga sekolah karena telah banyak membantu dalam kegiatan Asistensi Mengajar ini. “Awalnya kami pikir ini akan jadi pengalaman penuh tekanan, tapi ternyata justru penuh tawa. Guru-gurunya suportif, siswa-siswanya seru. Kami pulang dengan hati yang berat tapi juga penuh rasa syukur.” Ujar Ahmad Alaika sebagai perwakilan mahasiswa. Tak lupa pula mengucapkan kata maaf apabila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Selanjutnya sambutan dari perwakilan guru pamong. Pada sesi ini, suasana cair mulai tercipta. Alih-alih langsung maju ke depan, para guru justru saling melempar nama satu sama lain dengan senyum geli dan bisik-bisik kecil. “Yang paling muda saja, masih fresh” ujar salah satu guru sambil melirik salah satu rekannya, yang ditunjuk dengan cepat menggelengkan kepalanya. Bahkan mahasiswa asistensi pun ikut terpingkal melihat candaan tersebut. Pada akhirnya sambutan dari perwakilan guru pamong diberikan oleh Bapak Lukman Baihaqi, S.Pd atau yang lebih dikenal sebagai guru pamong paling muda. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada para mahasiswa karena dibantu dalam memberikan suasana baru pada pembelajaran di kelas. Beliau juga meminta maaf apabila selama bertukar ilmu dan pengalaman ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. 

Selanjutnya, sesi dilanjut dengan sambutan dari kepala sekolah yang diwakili oleh Waka Kurikulum Bapak Ali Mahfud, S.Pd, M. Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar kerjasama antara SMA Negeri 1 Gedangan dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya terus berlanjut. Beliau sekaligus menyatakan keterbukaannya untuk mahasiswa UIN Sunan ampel surabaya yang nantinya berniat menjadikan SMA Negeri 1 Gedangan sebagai bagian dari data skripsi. “Kami tidak pernah menolak mahasiswa yang ingin mengambil data skripsi disini. Asal jangan pas liburan, Nanti yang ada data jumlah kursi dan meja” ujar beliau dengan penuh canda tawa. 

Seiring berlangsungnya sesi sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan vandel secara simbolis sebagai bentuk cinderamata dari mahasiswa yang telah diterima dengan baik selama berlangsungnya kegiatan Asistensi Mengajar. Tidak ketinggalan, terdapat sesi foto bersama yang penuh gaya dan candaan, menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin bukan sekadar formalitas, tapi juga rasa kekeluargaan.

Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan Dosen Pembimbing Lapangan yang hadir pada acara ini. “Selama saya menjadi dpl, di acara seremonial penutupan itu belum ada yang secair ini, dan saya bisa merasakan suasana keakraban dan kekeluargaan yang sangat erat. Saya yakin ini suasana yang dirasakan mahasiswa saat kami titipkan di SMA Negeri 1 Gedangan” Ucap ibu Siti Asmiyah, M. TESOL selaku dosen Pembimbing Lapangan. Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para mahasiswa asistensi resmi menutup salah satu babak penting dalam perjalanan akademik mereka. Meski kegiatan telah usai, kenangan, pelajaran hidup, dan tawa yang tercipta akan terus membekas. Karena meskipun serius tetap ada, santainya memang lebih terasa.