Berita

ToT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BAGI DOSEN PTK PERLUAS WAWASAN KEBERAGAMAN


UINSA Newsroom, Ahad (10/12/2023); Pada Senin, 4-10 Desember 2023, digelar kegiatan Training of Trainer (ToT) yang mengangkat pentingnya penguatan moderasi beragama bagi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK). UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dipercaya sebagai Perguruan Tinggi Penyelanggara (PTP) kegiatan ToT ini. Acara yang diselenggarakan ini dihadiri sejumlah dosen dari berbagai PTK yang berkomitmen meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memoderasi diskusi keagamaan yang inklusif dan menghargai perbedaan.

Acara dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. Hal ini sekaligus menandai komitmen perguruan tinggi dalam mendorong atmosfer yang inklusif dan beragam. “Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan dosen untuk menjadi agen perubahan yang mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan di lingkungan akademik,” ujar Prof. Abdul Muhid.

Dalam serangkaian sesi ToT, Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki dan Efa Ainul Falah, sebagai narasumber dan trainer terkemuka, membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta. Para narasumber menyoroti strategi memoderasi diskusi yang menghormati beragam sudut pandang keagamaan tanpa mengesampingkan nilai-nilai keberagaman.

Prof. Akh. Muzakki mengatakan, bahwa moderasi beragama adalah modal penting di tengah keberagaman. “Moderasi beragama yang baik menjadi kunci penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik antar sesama dengan latar belakang keagamaan yang berbeda,” tegasnya.

“Kami berusaha memberikan keterampilan praktis kepada dosen untuk membuka ruang diskusi yang aman, mendalam, dan terbuka bagi semua pandangan keagamaan,” ungkap Efa Ainul Falah menambahkan.

Sejalan dengan itu, Ketua Rumah Moderasi Beragama dan Kontra Terorisme UINSA, Hasan Mahfudh mengungkapkan, bahwa acara ini sangat penting untuk memperluas dan sekaligus mengkampanyekan moderasi beragama di seluruh kementerian.

Para peserta ToT pun menegaskan, bahwa kegiatan ini tidak hanya menguatkan kapasitas individu, tetapi juga memberikan pondasi yang kokoh bagi perguruan tinggi dalam menghadirkan lingkungan belajar yang inklusif. Diharapkan, para dosen yang terlibat akan membawa perubahan positif yang signifikan di lingkungan akademik mereka.

Diharapkan pula, ToT ini dapat mencerminkan langkah maju dalam memperluas pemahaman keberagaman di institusi pendidikan tinggi. Serta menjadikannya sebagai model inspiratif bagi upaya serupa di masa depan. (*)

Reportase: Tim Rumah Moderasi dan Kontra Terorisme
Redaktur: Nur Hayati
Lay out foto: MN. Cahaya