
MTsN 1 Sidoarjo, 8 Mei 2025. Siapa bilang belajar bahasa Arab itu membosankan? Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) membuktikan sebaliknya lewat pembelajaran kreatif yang sukses bikin siswa kelas 7F MTsN 1 Sidoarjo semangat belajar, bahkan sulit berhenti tersenyum!
Dalam kegiatan asistensi mengajarnya, mahasiswa FTK UINSA membawa sebuah media pembelajaran yang sederhana namun jenius: ular tangga edukatif. Bukan sembarang ular tangga, papan permainan ini penuh warna dan tantangan karena setiap kotaknya berisi pertanyaan seputar فعل مضارع — salah satu materi penting dalam tata bahasa Arab (nahwu). “Seru banget! Jadi kita main sambil belajar, terus kalau bisa jawab pertanyaan, bisa naik. Tapi kalau salah, malah turun kayak ular beneran,” ujar salah satu siswa dengan antusias.
Permainan ini memadukan unsur hiburan dan edukasi. Saat dadu dilempar dan siswa berpindah petak, mereka harus menjawab soal seperti:
“Apa bentuk mudhori’ dari فعل كتب?”
“Jelaskan tanda fi’il mudhori’!” Jika bisa menjawab dengan benar, mereka bisa melanjutkan perjalanan naik tangga; kalau salah, siap-siap turun… atau bahkan kembali ke awal! Semua peserta ikut terlibat, baik sebagai pemain maupun supporter. Kelas yang biasanya hening, hari itu dipenuhi sorak sorai dan semangat kompetisi sehat.

Melalui pendekatan ini, mahasiswa FTK UINSA tak hanya mengajarkan isi materi, tapi juga menumbuhkan cinta terhadap bahasa Arab. Dengan menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, siswa jadi lebih mudah memahami dan mengingat konsep-konsep gramatikal.
“Dengan media manual seperti ini, siswa jadi lebih aktif. Mereka belajar tanpa merasa sedang ‘dipaksa’ belajar,” ujar sang mahasiswa pengajar dengan senyum puas.
Program Asistensi Mengajar dari FTK UINSA menjadi wadah yang luar biasa bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam dunia pendidikan. Tak melulu mengandalkan teknologi canggih, kreativitas dan pemahaman karakter siswa ternyata bisa menjadi kunci utama keberhasilan pembelajaran. Ular tangga edukatif ini adalah bukti nyata bahwa belajar bisa menyenangkan bahkan untuk materi yang sering dianggap sulit. Dan siapa tahu, mungkin dari kegiatan seperti inilah muncul semangat baru untuk mencintai bahasa Arab di kalangan generasi muda.