Berita

UINSA Neswroom, Rabu (23/08/20223); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya terus berkomitmen mendukung peningkatan akademis dan kontribusi staf pengajar dengan memberikan dukungan penuh kepada dosen terpilih untuk mempresentasikan riset mereka di konferensi internasional terkemuka.

Langkah ini merupakan komitmen universitas untuk mendorong penyebaran pengetahuan dan mendukung pengembangan profesional staf pengajar. Universitas sadar betul bahwa memfasilitasi dosen untuk melakukan presentasi di konferensi internasional akan membantu dalam penyebaran pengetahuan baru dan inovasi serta memungkinkan ide-ide kreatif mereka diakses oleh komunitas ilmiah global.

Salah satu konferensi internasional terkemuka di bidang Bahasa Inggris adalah AsiaTEFL. Konferensi tahunan ini bertujuan untuk mempromosikan pertukaran riset dan memfasilitasi pemahaman lintas budaya diantara peneliti, ahli, akademisi dan stakeholder yang peduli dengan pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris di Asia.

Setelah tiga tahun AsiaTEFL diselenggarakan secara online karena pandemi, tahun 2023, AsiaTEFL kembali diselenggarakan secara langsung di Daejeon, Korea Selatan selama 4 hari dari tanggal 17-20 Agustus 2023. Dengan menghadirkan ‘TESOL Celebrities’ seperti: Andy Gao, Peter De Costa, dan Phyllis Ghiam-Lian Chew, serta para editor dan penerbit journal top dibidang TESOL/TEFL, konferensi internasional ini mampu menarik perhatian akademisi dan peneliti di dunia.

Lebih dari 900 riset dipresentasikan secara langsung pada gelaran The 21st AsiaTEFL International Conference di Daejeon, Korea Selatan, yang dihadiri kurang lebih 1400 peserta dari 50 negara. Diantaranya: Jepang, Spanyol, Polandia, India, Taiwan, Malaysia, Pakistan, Canada, Amerika, Argentina, Mongolia dan banyak negara lainnya.

Pada gelaran the 21st AsiaTEFL International Conference, dua dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Rakhmawati, M.Pd., dan Fitriah, PhD mendapat kesempatan mempresentasikan riset mereka di Daejeon, Korea Selatan. Melalui proses seleksi yang ketat, kedua dosen tersebut diterima untuk mempresentasikan hasil riset mereka.

Rakhmawati memberikan workshop terkait tantangan dan problem yang dihadapi pre-service teachers ketika melakukan online teaching practicum. Sedangkan Fitriah mempresentasikan risetnya tentang ‘intercultural sensitivity and competence of university students in Indonesia’. Kedua dosen ini juga diberikan kesempatan untuk publikasi di prosiding atau jurnal terkait.

Pada kesempatan ini keduanya mendapatkan beberapa masukan dari peserta serta tawaran berkolaborasi. Salah satu peserta dari Jepang misalnya, menawarkan riset kolaborasi tentang ‘intercultural competence’ dari perspekstif yang berbeda. “Tentu kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan. Karena ini dapat meningkatkan pengaruh akademis seorang dosen. Kami sadar betul, berpartisipasi dalam konferensi internasional dapat mengembangkan visibilitas riset dan pengetahuan tentang tren terbaru dalam bidang TESOL/TEFL,” ujar Fitriah.

Diceritakan Fitriah, bahwa berpartisipasi dalam konferensi internasional juga menghadirkan tantangan baru dalam hal berbicara di depan audien yang beragam dan ahli dalam bidangnya. “Hal ini dapat membantu kami mengembangkan keterampilan berbicara, presentasi dan berkomunikasi secara umum. Kesempatan ini juga membuka kolaborasi dengan peserta lain; ketika dosen mendapatkan kesempatan presentasi di konferensi internasional, ini bisa dijadikan penghargaan bagi upaya mereka dalam meneliti sekaligus memotivasi untuk terus melakukan penelitian yang berkualitas,” imbuhnya.

“Terima kasih UINSA sudah memberikan kesempatan pada kami untuk mengembangkan potensi, kepercayaan diri serta kemampuan kami sebagai akademisi dan sekaligus peneliti. Semoga Langkah ini akan menghasilkan peningkatan kualitas riset dilingkungan kami dan membuka peluang kerjasama baru dengan institusi-institusi global,” tukas keduanya. (FA/FTK)

Penulis: Fitriah As’ad
Foto: Dok.Pribadi
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya