Berita

@Ilmu Falak

Wednesday, 29 June 2022

Press Release Rukyatul Hilal Awal Zulhijah 1443 Hijriah di Observatorium Astronomi Sunan Ampel Surabaya

Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel akan melakukan rukyat hilal penentuan awal Zulhijah 1443H pada Rabu 29 Juni 2022 jam 16.30 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan rukyat hilal akan dilakukan di OASA kampus UINSA Gd. Twintower B Lt.10 Jl Ahmad Yani 117 Surabaya. Rukyat hilal akan diikuti oleh mahasiswa prodi Ilmu Falak FSH UINSA, civitas akademi UINSA, dan masyarakat umum. Kegiatan Rukyat juga akan disiarkan secara daring via zoom dan youtube FSH UINSA. Untuk pelaksanaan rukyat hilal awal Zulhijah 1443 H, OASA sudah menyediakan 1 (satu) teleskop utama MEADE LX600, 2 (dua) teleskop portable, 2 (dua) theodolite, dan beberapa binokular untuk digunakan pada sore ini. Persiapan telah kami lakukan dengan melakukan alligment teleskop utama ke posisi bintang di Malam hari tadi untuk memastikan teleskop dapat mengarah ke Bulan secara presisi.

Bulan baru (Newmoon/Konjungsi/Ijtimak) terjadi pada 29 Juni 2022 jam 09:52 WIB (10:52 WITA, 11:52 WIT). Bulan baru pagi ini berdekatan dengan posisi titik apogee Bulan. Titik apogee merupakan titik terjauh Bulan dari Bumi. Titik Apogee terjadi pada 29 Juni 2022 jam 13:08 WIB pada jarak 406581km. pada titik apogee ini, Bulan akan memiliki diameter sudut 29.39’ (menit busur). Diameter sudut Bulan akan minimum jika berada tepat dititik apogee, sehingga bulan baru pagi ini bisa dinamakan micro newmoon. Sore ini dari OASA, hilal saat matahari terbenam akan memiliki tinggi 1,7 derajat dari horizon dan elongasi 4,7 derajat. Dari pengalaman empirik, posisi hilal pada sore ini sulit untuk dapat terlihat dengan teleskop sekalipun. Untuk esok hari (Kamis, 30 Juni 2022) hilal akan mudah disaksikan dengan mata.

Secara visibilitas hilal, hilal di Surabaya sore ini akan berada dibawah kriteria MABIMS 2022 yakni tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Hanya daerah Aceh yang memiliki posisi tinggi hilal 3 derajat. Hal tersebut sudah berada diatas kriteria tinggi hilal MABIMS 2022, tetapi kriteria elongasinya belum memenuhi karena masih kurang dari 6.4 derajat. Akan tetapi, mengacu kriteria wujudul hilal, ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif, dalam artian hilal sudah berada diatas horizon saat Matahari terbenam di seluruh Indonesia. Dengan keadaan tersebut, kemungkinan besar akan ada perbedaan awal Zulhijah 1443 Hijriah. Sesuai kriteria wujudul hilal, awal bulan Zulhijah terjadi pada hari Kamis 30 Juni 2022. Sesuai kriteria MABIMS 2022, awal bulan Zulhijah terjadi pada hari Jumat 1 Juli 2022. Untuk kepastian pemerintah dalam penentuan awal Syawal 1443 H mohon ditunggu sampai keputusan sidang istbat mengenai penentuan awal bulan Zulhijah 1443 H.

Press Release dan Data Rukyatul Hilal Awal Zulhijah 1443 Hijriah di Observatorium Astronomi Sunan Ampel Surabaya