Sabtu, 14/09, kegiatan praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dilaksanakan di Gedung Terpadu sebagai kelanjutan dari pelatihan sesi teori yang telah berlangsung sebelumnya. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa baru jurusan Sistem Informatika, yang antusias dalam mempraktikkan materi yang telah mereka pelajari.
Pelatihan K3 ini dirancang khusus untuk memberikan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran, evakuasi darurat, serta ancaman siber di lingkungan laboratorium IT yang sering kali penuh dengan perangkat elektronik sensitif. Mahasiswa diberi pengetahuan tentang penanganan peralatan teknologi selama bencana, seperti cara mengamankan perangkat keras penting selama kebakaran atau pemadaman listrik.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar mahasiswa Sistem Informatika memahami pentingnya keselamatan kerja tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga dari aspek digital. Protokol K3 dalam lingkungan berbasis teknologi seringkali melibatkan lebih dari sekadar langkah-langkah fisik; mahasiswa diajari cara menjaga keamanan data dan perangkat selama situasi darurat.
Dalam sesi praktik, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai teknik penanggulangan kebakaran, termasuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang aman untuk perangkat elektronik, serta metode cepat dalam menonaktifkan server atau perangkat lainnya saat terjadi kebakaran atau banjir.
Dengan pelatihan ini, mahasiswa Sistem Informatika diharapkan mampu mengenali potensi risiko di lingkungan kerja mereka, baik fisik maupun digital, dan siap untuk bertindak cepat dalam situasi darurat. Pemahaman mendalam mengenai K3 sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, terutama di dunia teknologi yang semakin kompleks.