Berita

MENUJU INTERNASIONALISASI KAMPUS, UINSA BERSAMA 39 PTKIN TEKEN MoU DENGAN UNIMAS

UINSA Newsroom, Jumat (14/07/2023); Kamis, 13 Juli 2023, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya bersama 39 Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN) di Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Penandatanganan ini menandai ekspektasi Kementerian Agama RI untuk bergerak bersama menuju internasionalisasi PTKIN.

Kolaborasi dan kemitraan Internasional merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan perguruan tinggi. Adanya kolaborasi akan mempercepat internasionalisasi kampus. Karena universitas tidak bisa maju sendiri, kolaborasi memungkinkan universitas untuk bergerak lebih jauh.

Secara khusus, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., menyampaikan, bahwa PTKIN harus mulai memperkuat program internasional dan berinovasi untuk bisa dikenal secara global. Perguruan tinggi diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya menyiapkan sumber daya yang berkualitas dan dapat bersaing secara global.

Melalui pengalaman internasional, lanjut Direktor Perguruan Tinggi Keagamaan, mahasiswa misalnya mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.

“Hal ini akan membuka pikiran mereka terhadap pemahaman tentang perbedaan budaya, Nilai-nilai dan perspektif dunia,” ujar Prof. Inung-sapaan akrab Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Selain penandatanganan MoU, pada acara ini UNIMAS dan Universiti Teknologi MARA (UITM) berkesempatan memaparkan program unggulan perguruan tingginya dan potensi kerjasama yang bisa dilakukan bersama. Diantaranya: exchange program, visiting profesor, riset kolaborasi, dan staff mobility. UITM secara khusus menyampaikan program-program tersebut dan pernah dilaksanakan dengan PTU, dan sekarang saatnya berkolaborasi dengan PTKIN. 

Momen ini juga memperkuat silaturahmi sesama perguruan tinggi di PTKIN dan berdiskusi terkait program international yang bisa dilakukan dengan beberapa kampus PTKIN. “Semoga penandatanganan MoU ini bukan sebatas selembar kertas perjanjian kerjasama tetapi bener-bener ada program real yang dapat diimplementasikan demi tercapainya internationalisasi kampus. Mari bekerjasama dan berkolaborasi demi terwujudnya internasionalisasi PTKIN,” imbuh Prof. Inung. (FA).