Surabaya, Jawa Timur – Semangat belajar merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan siswa di sekolah. Namun, semangat belajar tidak akan tumbuh begitu saja tanpa adanya kesadaran diri akan potensi yang dimiliki. Menyadari hal tersebut, dua mahasiswa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, Alfiani Putri Gardewi dan Alincia Dwi Trisnanti, melaksanakan kegiatan pelatihan bertema “Eksplorasi Potensi Diri untuk Meningkatkan Semangat Belajar” di MTsN 2 Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk terjun langsung ke dunia pendidikan guna menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh di bangku perkuliahan. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu siswa mengenal potensi diri mereka dengan harapan dapat membangkitkan kembali motivasi dalam belajar dan meraih cita-cita.

Pelatihan berlangsung dengan suasana yang akrab, menyenangkan, dan komunikatif. Kegiatan diawali dengan sesi pembuka yang bertujuan membangun kepercayaan diri dan kenyamanan siswa. Setelah itu, siswa diajak mengenali kelebihan dan kekuatan pribadi mereka melalui aktivitas menulis (journaling), di mana mereka mencurahkan apa yang mereka sukai, cita-cita mereka, serta pengalaman belajar yang membuat mereka senang atau bangga. Aktivitas ini bertujuan menumbuhkan kesadaran diri dan memperkuat rasa percaya diri.
Selain journaling, para fasilitator juga mengajak siswa berdiskusi dalam kelompok kecil. Kegiatan ini memungkinkan siswa saling mengenal lebih dekat dan saling memberikan dukungan. Dalam sesi lainnya, siswa diajak membayangkan versi terbaik dari diri mereka di masa depan melalui teknik visualisasi. Dengan membayangkan masa depan yang mereka inginkan, siswa menjadi lebih bersemangat untuk mengambil langkah-langkah positif sejak sekarang. Salah satu bagian penting dari pelatihan ini adalah sesi penyusunan target belajar. Para siswa diminta menuliskan tujuan belajar mereka dan cara sederhana untuk mencapainya. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa memiliki arah dan fokus dalam proses belajar di sekolah.

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari siswa. Banyak yang merasa lebih percaya diri dan lebih termotivasi setelah mengikuti kegiatan. Mereka menyadari bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang bisa dikembangkan jika mereka mengenal diri dengan baik. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa sebagai calon konselor. Mereka belajar berinteraksi langsung dengan siswa, mengelola dinamika kelompok, serta menyampaikan materi dengan pendekatan yang menyenangkan dan bermakna.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk mengenal dan mengembangkan diri, sekolah turut membentuk generasi muda yang lebih siap, tangguh, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis: Tim MBKM MTsN 2 Kota Surabaya
Editor: Robiah Nur Adawiyah