Lp2m report: Rabu, 14 September 2022. Meet & Greet Pegiat PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dihelat secara hangat pada Rabu 14 September 2022, di Hall Lantai 4 Greensa Inn Jl. Raya Juanda Sidoarjo. Tema besar yang diusung dalam acara kali ini yakni “Peta Riset Gender Indonesia”. Bukan hanya sekedar acara meet and greet acara kali ini sekaligus bentuk pemberian pemahaman dan bimbingan awal bagi anggota baru pegiat PSGA UINSA.
Acara dibuka oleh Dr. Ali Mustofa, M.Pd, Ketua Lembaga Penjaminana Mutu (LPM) UINSA. Acara dilanjutkan dengan sosialisasi berbagai peraturan tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) oleh Kepala Pusat PSGA UINSA, Dr. Lilik Huriyah, M.Pd.I. Beberapa aturan yang disosialisasikan adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), dan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi.
Hadir menguatkan kapasitas anggota baru Pegiat PSGA UINSA, Ketua PSGA UIN Mataram, Dr. Nikmatullah, MA, yang membekali ilmu Metode Penelitian Responsif Gender. Pembahasan yang begitu gamblang dan fokus dimulai dari pengertian gender, karakteristik penelitian perspektif gender, langkah-langkah penelitian, serta metode penelitian gender.
Turut hadir menguatkan softskill para Pegiat PSGA UINSA yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, Aktivis PSGA UIN Mataram, Guruh Sugiharto, S.E., M.M. Objek kajian pembahasan yakni Peta Riset Indonesia dan Publikasi Ilmiah. Terdapat perbedaan dalam materi kali ini banyak hal menarik yang dikaji mulai dari pengertian secara umum, hingga kasus LGBT pada kehidupan nyata di Indonesia dan negara lain, proses menciptakan judul yang berhubungan dengan gender dalam berbagai bidang.
Guruh Sugiharto, S.E., M.M. menuturkan bahwa “budaya itu sejatinya baik. Jadi jika ada budaya yang tidak baik, itu bukan merupakan suatu budaya dan hal itu harus ditinggalkan”. Sepenggal kalimat yang cukup menggambarkan gender dari ungkapan Guruh Sugiharto, S.E., M.M. adalah “Setara tidak berarti sama, melainkan sesuai proporsi masing-masing”.
Acara Meet & Greet ditutup oleh Ketua Lembaga Pemeriksa Halal UINSA, Dra. Wahidah Zein Br Siregar, M.A. Ph. Beliau adalah pakar gender, sekaligus dosen matakuliah Gender di UINSA. Beliau berpesan, bahwa kita harus bersama sama untuk mewujudkan kesetaraan gender di berbagai bidang dalam kehidupan kita. lakukan apa yang bisa kita lakukan. Ini perlu kerja keras. Penelitian gender yang begitu luas cakupannya, adalah peluang unuk para pegiat PSGA UINSA untuk melakukan penelitian, dan bahkan pendampingan masyarakat perspektif Gender. “Selamat dan Semangat para Pegiat PSGA UINSA!” (AN/pegiatpsga).