Satu minggu telah berselang sejak diselenggarakannya pemilu. Di Kabupaten Gresik, pemilu pada hari Rabu 14 Februari 2024 lalu melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) dalam pengawasannya. Mahasiswa-mahasiswa yang tengah jalani program magang MBKM di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik tersebut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menjelang dan selama pemilu. Bertepatan dengan minggu keenam magangnya ini, para mahasiswa tersebut secara aktif terlibat dalam tugas-tugas pemantauan dan pengawasan yang selaras dengan semangat demokratis untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pemilu. Kesiapan mereka untuk menyumbangkan keterampilan dan pengetahuan menjadi penanda pentingnya partisipasi kaum muda dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi.
Seiring dengan dimulainya masa tenang menjelang pemilu pada tanggal 12 Februari lalu, mahasiswa magang FISIP UINSA berkesempatan untuk gabung dengan staf Bawaslu Gresik dalam melakukan pengawasan siber dan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK). Bantuan mereka dalam memantau dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemilu di ranah online selama masa-masa rawan ini menunjukkan peran penting mereka dalam menegakkan integritas pemilu yang terus berkembang, melampaui batasan-batasan tradisional.
Pada hari pemungutan suara, 14 Februari, upaya para mahasiswa dalam kegiatan pemantauan offline dan online dilanjutkan di berbagai TPS di seluruh Kabupaten Gresik. Pengawasan mereka bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Tidak hanya terbatas pada aspek fisik di lokasi TPS, tetapi pengawasan juga perlu dilakukan di ranah online untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran atau kejanggalan yang mungkin terjadi secara elektronik atau digital, seperti penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu.
Pasca pemilu, pada tanggal 16 Februari, para mahasiswa magang turut menyumbangkan dukungan mereka untuk Bawaslu Gresik dengan membantu pengumpulan data rekening anggota Panitia Pemungutan Suara (PTPS). Kegiatan pendataan ini merupakan bagian dari persiapan untuk penyaluran honorarium kepada anggota PTPS sebagai penghargaan atas partisipasi dan kerja keras mereka dalam penyelenggaraan pemilu. Kegiatan penting yang tidak terpisahkan dari proses pembagian honorarium ini menggarisbawahi komitmen berkelanjutan para mahasiswa terhadap transparansi dan akuntabilitas pemilu.
Keterlibatan aktif mahasiswa magang FISIP UINSA selama pemilu, mulai dari persiapan menghadapi hingga pasca penyelenggaraannya, telah mencerminkan dedikasi mereka terhadap tanggung jawab kewarganegaraan dan peran mereka sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi. Di samping itu, kontribusi mereka menjadi bukti pentingnya kaum muda dalam memastikan integritas dan keadilan proses pemilu, sebagai fondasi bagi demokrasi yang kuat dan partisipatif di tingkat lokal. (WD)