Berita

MAHASISWA KKN 56 UINSA GELAR PRAKTIK HAND HYGIENE DENGAN KUMAN BUATAN

UINSA Newsroom, Selasa (15/08/2023); Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 56 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses menggelar acara penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengusung tema, “Optimalkan Tumbuh Kembang dengan Gizi Seimbang,” pada Sabtu (12/08/2023) di SDN Mlawang 2 Lumajang.

Pihak SDN Mlawang 2 memberi sambutan hangat dan apresiasi atas program kerja mahasiswa KKN 56 UINSA yang melibatkan siswa-siswinya.

“Pihak sekolah sangat berterima kasih kepada seluruh Mahasiswa/i KKN 56 UIN Sunan Ampel Surabaya karena telah berdedikasi untuk kepentingan Siswa/i di SDN Mlawang 2 terutama dalam hal pembelajaran dan penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui kegiatan penyuluhan yang terselenggara Sabtu pagi ini,” tutur Chumaijah, S.Pd., selaku perwakilan Kepala Sekolah SDN Mlawang 2.

Kegiatan penyuluhan memuat dua materi yakni gizi seimbang serta edukasi cuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar berbasis hybrid sekaligus sharing ice breaking berkonsep isi piringku dan baby soap. Edukasi dilakukan dengan praktik pembuktian bahwa kuman akan menghilang jika didekati tangan yang telah diberi sabun.

“Urgensi mencuci tangan dengan sabun harus diajarkan sejak dini dan disisipi praktik mengenai hand hygiene yang baik dan benar agar siswa/i tidak hanya mengetahui secara teori mengapa harus mencuci tangan menggunakan sabun namun juga dengan praktiknya,” terang Taschiyatul Hikmiyah selaku Pemateri Kegiatan Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat.

Seluruh siswa/i antusias dalam mengikuti instruktur ice breaking mahasiswa KKN. Ice breaking tidak serta-merta disajikan untuk pendinginan atau selingan, melainkan sebagai bentuk implementasi materi yang telah disampaikan dengan konsep menyenangkan berbasis audio visual dari gerakan dan lirik yang mengedukasi.

“Kami berharap bahwa nantinya materi yang telah diberikan melalui penyuluhan ini akan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa/i di SDN Mlawang 2 serta menjadi kebiasaan baik yang terus meregenerasi,” ujar Ibrahim Mufid, Ketua Pelaksana Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Proses sharing akan lebih efektif jika terdapat keseimbangan antara kadar penyampaian materi dengan praktik, serta tidak hanya fokus pada satu titik diantara keduanya. (TSY)

Penulis: Taschiyatul Hikmiyah