Berita

Salah satu tradisi unik yang banyak dilaksanakan di Indonesia adalah bagi-bagi takjil. Bagi-bagi takjil

adalah kegiatan di mana sekeompok orang membagikan paket-paket kecil berisi
snack atau makanan ringan dan minuman untuk dapat digunakan oleh masyarakat
baik itu biasanya pejalan kaki atau para musafir yang sedang bergian
menggunakan kedaraan atau di masjid dan lain sebagainya untuk dapat mereka
gunakan sebagai takjil sebelum buka yang berat.

UIN Sunan Ampel sendiri diundang
oleh kantor Imigrasi untuk dapat membantu program bagi takjil bersama kantor Imigrasi
di mana beberapa mahasiswa asing kita yang dalam hal ini diwakili oleh kevser
dari Turki, Hassan dari Somalia dan Hakim dari Malaysia didampingi oleh Pak
Riski dari International Office dan Bu Anfi dari sebagai dosen BIPA untuk
menyemarakan program kantor Imigrasi dalam membagian takjil.

Mereka membagikan sepaket takjil
dan juga buka bagi para pengendara motor dan mobil dan jelas tampak kegembiraan
dirasakan baik oleh yang menerima maupun yang membagikan. Bekerja sama atau
bermitra dalam berbagai kegiatan-kegiatan alternatif dengan lembaga lain baik
itu perguruan tinggi maupun kantor-kantor pemerintahan termasuk kantor Imigrasi
dan juga lainnya adalah merupakan salah satu bentuk program dari International
Office of UIN Sunan Ampel Surabaya untuk memberikan optimalisasi pengayoman
bagi para mahasiswa asing merasakan atmosfer dan variasi suasana di berbagai
tempat.

Mereka tentu memiliki kesan dan
juga membawa memori atau kenangan yang bisa dibawa kembali ketika nanti mereka
selesai studi ke negaranya. Kevser menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
pengalaman yang berharga bagi mereka. “Kami ingin berbagi kebahagiaan
dengan masyarakat Surabaya. Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan ini cara
kecil kami untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat,”
ujarnya.

Hassan dari Somalia juga merasa
senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Ini pengalaman pertama saya
membagikan takjil di Indonesia. Saya melihat banyak wajah bahagia, dan itu
membuat saya ikut bahagia. Ramadan memang tentang berbagi dan
kebersamaan,”
katanya.

Sementara itu, Hakim dari
Malaysia menambahkan bahwa kegiatan ini membuatnya semakin dekat dengan
masyarakat Surabaya. “Saya merasa diterima dengan sangat baik di sini.
Kegiatan seperti ini bukan hanya soal memberi, tetapi juga membangun hubungan
dan memahami budaya satu sama lain,”
ujarnya dengan antusias.

Dari pihak Mitra sendiri, dalam hal
ini, Kantor imigrasi juga menyatakan apresiasinya terhadap uin sunan ampel surabaya
yang telah membantu dan bekerjasama secara aktif untuk menyukseskan program
bagi takjil mereka yang juga pada kesempatan itu disertai dengan acara,
disertai dengan tujuan penguatan media sosial mereka.

Padahal, Semarak Romadon
menawarkan banyak kesempatan untuk tidak hanya menambah pahala, tapi juga
berbahagia dengan berbagai cara dan warna.

 

International Office (NN_RSI_ 2025-03-11)