Komunitas Literat Muda sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepenulisan Nasional bertema “Meningkatkan Produktivitas Kepenulisan Gen Z: Dari Publikasi Artikel Populer hingga Artikel Jurnal Ilmiah” pada Minggu (20/10). Acara ini berlangsung di mall BG Junction, lantai P8, Surabaya dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga pegiat literasi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang literasi dan akademik. Narasumber pertama, Wildah Nurul Islami, M.Th.I, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus Pimpinan Umum Komunitas Literat Muda, membawakan materi bertajuk “Semangat Membangun Jejak Digital Dengan Artikel Populer”. Dalam sesinya, Wildah menekankan pentingnya memanfaatkan era digital untuk membangun rekam jejak melalui artikel yang mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan pembaca. Ia juga berbagi tips menulis artikel populer yang menarik perhatian pembaca luas.
Sementara itu, narasumber kedua, Ahmad Zaidanil Kamil, M.Ag, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus Editor in Chief Jurnal JIPCoUT dan Jurnal Mutawatir FUF, membahas strategi menulis artikel jurnal ilmiah. Dalam sesinya, ia memberikan penjelasan tentang struktur penulisan ilmiah, teknik pencarian referensi yang kredibel, termasuk bagaimana mengelola referensi dan membangun argumen yang kuat, serta tips agar tulisan dapat diterima di jurnal-jurnal bereputasi. “Menulis untuk jurnal ilmiah adalah cara kita berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan. Dibutuhkan ketekunan, kejelasan, dan orisinalitas dalam setiap karya yang kita hasilkan,” ungkapnya.
Acara dipandu dengan apik oleh moderator Lina Nur Fitri Fauziyyah, salah satu pengurus Komunitas Literat Muda yang mampu menjaga suasana tetap interaktif dan penuh semangat. Selama sesi diskusi, peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menciptakan suasana belajar yang dinamis.
Menurut Wildah, kemampuan menulis adalah keterampilan penting yang harus dimiliki generasi muda, khususnya di era digital saat ini. “Menulis adalah cara kita berkontribusi dalam menyuarakan gagasan dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ungkapnya.
Danil menambahkan bahwa menulis artikel jurnal ilmiah bukan hanya tentang memenuhi tugas akademik, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mengembangkan keilmuan dan memperluas jejaring profesional. “Menulis ilmiah adalah bentuk kontribusi kita dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sesi Pemaparan Materi oleh Narasumber 1 dan 2. (Sumber: Dokumentasi Tim Medinfo KLM)
Selain penyampaian materi, acara ini juga dilengkapi dengan praktik langsung. Peserta diminta untuk membuat outline tulisan berdasarkan tema yang mereka minati, yang kemudian dievaluasi oleh narasumber. Hal ini memberikan pengalaman nyata kepada peserta untuk langsung memulai proses kreatif menulis.
Ketua Komunitas Literat Muda, Safira Azzah Riscilia, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar pelatihan ini menjadi titik awal bagi Gen Z untuk lebih aktif menulis, baik di media populer maupun dalam dunia akademik. “Kami ingin para peserta tidak hanya belajar menulis, tetapi juga termotivasi untuk terus berkarya,” tuturnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat bagi para peserta. Banyak peserta yang menyatakan kepuasan mereka terhadap pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa depan.
Syachrayar Nikon Basuki, salah satu peserta, mengungkapkan, “Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang dunia kepenulisan. Materinya sangat inspiratif, terutama tips praktis dari narasumber. Terima kasih untuk Komunitas Literat Muda yang sudah menghadirkan pelatihan seperti ini,” ujarnya.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, Komunitas Literat Muda kembali membuktikan komitmennya dalam mengembangkan budaya literasi di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z, yang diharapkan mampu menciptakan karya-karya berkualitas dan berdampak luas.
Penulis: Lidya Karmalia
Editor: Khalimatu Nisa