Pada 26 November 2024, program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) kembali mengadakan Pengembangan Potensi Mahasiswa (PKM) yang digelar di aula gedung FUF B3 lantai satu dengan mengajukan tema “Digital Humanities: Arah Riset dan Pendekatan dalam Studi al-Qur’an” dengan narasumber Achmad Yafik Mursyid, M.A., seorang dosen aktif di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus sebagai P.hd candidate di Universitas Malaya Kuala Lumpur Malaysia, yang ditemani oleh Wildah Nurul Islami M.TH.I selaku sebagai moderator pada PKM kali ini.
Kajian Digital Humanities ini dinilai sebagai hal baru yang masih segar untuk dikaji terutama bagi para akademisi di zaman yang pekat teknologi. Digital Humanities sendiri terdiri dari dua term yaitu Digital yang merujuk pada teknologi dan media dan Humanities yang mengarah pada objek kajian atau konten yang mengisi media digital, yang dalam hal ini ialah al-Qur’an sebagai pemeran utama yang akan dikaji dalam PKM kali ini.
Digital Humanities sendiri lahir dari sebuah pertanyaan skeptis mana kala memotret beragam isu yang baru-baru ini bermunculan, salah satunya ialah konten-konten yang membahas seputar al-Qur’an yang dibedah oleh orang yang bukan bidangnya atau dapat dikatakan sebagai orang yang abal-abal. Dari sinilah Digital Humanities menjanjikan isu-isu baru krusial yang kiranya luput dalam perbincangan para akademisi, salah satunya yaitu menanggapi perihal konten media yang dihuni oleh orang-orang yang tidak kompeten lantas di-share begitu saja, sehingga hal ini dapat menimbulkan kesesatan bagi orang-orang awam yang tidak tahu kebenaran di balik dalang pembuatan konten itu, terlebih lagi di zaman sekarang, semua informasi sudah bisa dikantongi dengan mudah hanya melalui sarana media yang secara tidak langsung mendesak para akademisi untuk berperan aktif dalam upaya menanggapi konten-konten dari orang yang bukan pakarnya, guna informasi yang akan dihidangkan ke masyarakat sudah benar-benar teruji kebenarannya.
Penulis: Abdullah
Editor: Khalimatu Nisa