Surabaya, 21-23 November 2024, Prodi Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya turut berpartisipasi dalam Proyek Kebangsaan Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Petra Christian University (PCU). Event berskala nasional ini bertujuan mempererat semangat persatuan dan kebhinekaan di tengah generasi muda. Mengangkat tema “Transforming Society Menyongsong Indonesia Maju”, proyek kebangsaan ini terbagi menjadi dua kegiatan yaitu Service-Learning dan Proyek Kebangsaan Nasional.
Keikutsertaan Prodi SAA dalam kegiatan yang diadakan oleh PCU ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas institusi pendidikan dalam membangun semangat kebangsaan dan toleransi di kalangan mahasiswa. Hal ini juga menunjukkan komitmen Prodi SAA dalam mendukung program-program yang mengusung nilai-nilai persatuan dan kebhinekaan di Indonesia. Di dalam sambutan pada acara tersebut, Dr. Akhmad Siddiq selaku Kaprodi SAA memberikan perkenalan dan ucapan terimakasih kepada para panitia PCU yang telah mengundang dan menyambut mahasiswa dari UINSA.
Pada kegiatan proyek kebangsaan nasional yang berlangsung selama tiga hari ini dan diadakan di Gedung Q Kampus PCU, menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan menarik seperti Call for Paper, lomba debat kebangsaan, workshop, serta pameran yang menampilkan nilai-nilai nasionalisme dan keberagaman budaya Indonesia.
Uniknya, acara ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari PCU, tetapi juga mengundang partisipasi dari kampus-kampus kristen ternama di Indonesia, antara lain Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Kristen Maranatha, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) serta Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kehadiran berbagai perguruan tinggi ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi lintas institusi demi membangun Indonesia yang lebih baik.
Rektor Universitas Kristen Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito, dalam pidato pembukaan menyatakan, “Menyambut kedatangan kampus-kampus luar seperti Ukrida, UKI, UKDW, Maranatha, dan UINSA memberikan warna tersendiri bagi Proyek Kebangsaan Nasional”. Tidak sampai sana beliau juga mengenalkan program service learning yang mana dalam pembukaannya beliau sangat terharu bisa melihat pelukan dari mahasiswa petra kepada anak anak sekolah dasar di pelosokan. Kolaborasi lintas institusi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam merawat nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman.”
Pameran kebangsaan juga menjadi daya tarik utama acara ini. Instalasi seni, fotografi, dan karya kreatif yang dipamerkan apa saja yang telah diadakan pada tiap kampus pada semester ini. Kampus Ukrida memamerkan rencana mereka untuk bisa membuat aplikasi guna untuk mengurangi Tingkat bullying di Indonesia melalui poster mereka, dari PCU sendiri banyak memamerkan kegiatan mereka seperti memberikan pelayanan serta pengajaran ke sekolah sekolah terpencil dan banyak lagi lainya, dan lukisan kolaboratif yang menampilkan nilai-nilai kebangsaan hasil karya mahasiswa UK Petra. Selain itu, di dalam booth UPN dan UINSA menampilkan mading mading yang berisikan dokumentasi dari mengungjungi tempat tempat bersejarah dari UPN dan tempat tempat ibadah dari Prodi SAA UINSA.
Karena menjadi minoritas, booth UINSA cukup sering dikunjungi mahasiswa. Menggunakan pakaian ciri khas islam menjadi daya tarik tersendiri kepada para pengunjung di sana. Tidak hanya mahasiswa bahkan beberapa dosen dari PCU sendiri mengunjungi dan bertanya tanya mengenai apa saja kegiatan kegiatan di UINSA khususnya Prodi SAA.
Para peserta juga merasakan manfaat besar dari acara ini. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan kampus-kampus lain dan bertukar gagasan tentang isu-isu kebangsaan. Ini menjadi pengalaman berharga untuk mempererat persaudaraan antar generasi muda dari berbagai latar belakang,” ujar Andika, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Proyek Kebangsaan Nasional 2024 telah berhasil menjadi ruang dialog dan kolaborasi lintas institusi. Universitas Kristen Petra berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam pendidikan tinggi, sehingga Indonesia dapat terus berdiri kokoh sebagai bangsa yang beragam namun tetap satu. Kegiatan ini ditutup dengan upacara penghargaan kepada para pemenang lomba, disertai refleksi bersama tentang pentingnya melanjutkan semangat kebangsaan di kehidupan sehari-hari.
Penulis: A. Gaus Rafsanjani