
Surabaya – Dalam rangka meningkatkan produktivitas di bulan suci Ramadhan 1446 H, SMP Negeri 22 Surabaya melaksanakan Pondok Ramadhan untuk peserta didik kelas 7, 8, dan 9 pada tanggal 18-20 Maret 2025. Acara tersebut sukses terlaksana selama tiga hari dengan tema “Merajut Asa, Menggapai Ridho Allah”. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar seluruh peserta didik dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Melalui rangkaian kegiatan ini, peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan agama yang lebih mendalam, tetapi juga mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi momen refleksi diri, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama yang menjadi jalan untuk meraih ridho dan keberkahan dari Allah SWT.
Pondok Ramadhan kali ini, diisi dengan serangkaian kegiatan, diantaranya sholat dhuha berjama’ah, tadarus Qur’an bersama, pemberian materi thaharah, keutamaan wudhu dan shalat berjama’ah, perawatan jenazah, pengumpulan zakat, serta i’tikaf dan shalat dhuhur. Pondok Ramadhan dilaksanakan secara bergantian, kelas 7 pada tanggal 18 Maret 2025, kelas 8 pada tanggal 19 Maret 2025, dan kelas 9 pada tanggal 20 Maret 2025. Mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA turut berpartisipasi baik dalam pendampingan maupun pemberian materi kepada peserta didik. Mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA juga berkolaborasi dengan mahasiswa yang berasal dari Universitas lain seperti mahasiswa Program Surabaya Mengajar (PSM) UNESA, PPG UNESA, dan PPG Universitas PGRI Adhi Buana dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Uniknya, pondok Ramadhan dilaksanakan secara terpisah antara peserta didik putri dan putra, sehingga materi yang akan diterima merupakan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Begitu pula pada materi thaharah bagi peserta didik putri, diberikan materi dengan kolaborasi yang jarang diimplementasikan di sekolah lain, yakni kolaborasi materi haid dalam pandangan Islam, dalam pandangan sains, serta dalam pandangan psikologi. Ketiga materi tersebut juga dikemas oleh tiga pemateri sesuai bidangnya.

Pada hari pertama yakni Pondok Ramadhan kelas 7, peserta didik putra dan putri melaksanakan shalat dhuha berjamaah yang diimami oleh mahasiswa PPG Adhi Buana, dilanjutkan dengan membaca Qur’an bersama di masjid An-Nur SMPN 22 Surabaya. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi, peserta didik putri mendapatkan materi haid dan thaharah di gedung Ki Hajar Dewantara sedangkan peserta didik putra mendapatkan materi dan praktik keutamaan shalat beserta wudhu. Materi haid dan thaharah diisi oleh Ibu Nur Faizah, M.Pd.I. yang meninjau dari pandangan Islam, Ibu Yuniar Dwi Setyaning, S.Pd. yang meninjau dari pandangan sains, dan Ibu Cintami, S.Psi. yang meninjau dari pandangan psikologi. Mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA juga berperan dalam kolaborasi penyusunan materi haid tersebut. Dalam penyampaian materi haid, diselipi juga dengan beberapa kegiatan seperti menyanyikan syair haid, nifas, dan istihadhah, kemudian sedekah.
Penyampaian materi shalat kepada peserta didik putra disampaikan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar yakni M. Bahrul Fathoni kemudian dilanjutkan dengan materi wudhu yang diisi oleh mahasiswa PPG UNESA. Dalam penyampaian materi tersebut peserta didik dijelaskan setiap langkah dalam shalat dan wudhu yang benar, selain itu mereka tidak hanya mendengarkan saja namun juga praktik langsung agar peserta didik mendapatkan pengalaman langsung dan lebih memahami secara mendalam. Setelah penyampaian materi dan praktik, seluruh peserta didik diminta berkumpul kembali di masjid An-Nur untuk i’tikaf dan shalat dhuhur berjama’ah.

Pada hari kedua untuk Pondok Ramadhan kelas 8, dilaksanakan serangkaian acara yang sama dengan kelas 7. Mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA berkolaborasi untuk bergantian dalam mendampingi peserta didik, menyampaikan materi, dan juga mengimami shalat. Hari kedua Pondok Ramadhan pada shalat dhuha diimami oleh mahasiswa PPG UNESA serta materi shalat yang diisi oleh Dzikrul Akbar mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA. Mahasiswa Asistensi Mengajar yang lainnya juga berperan dalam mendampingi peserta didik putri maupun putra saat penyampaian materi dilaksanakan. Pada hari terakhir Pondok Ramadhan, yakni untuk kelas 9, shalat dhuha dan tadarus diimami oleh mahasiswa Asistensi Mengajar UINSA, yakni Bagus Raditya Effanda. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi perawatan jenazah untuk peserta didik putra dan putri. Perawatan jenazah diisi oleh mahasiswa PPG UNESA, penyampaian materi perawatan jenazah disampaikan secara detail mulai dari memandikan jenazah, mengkafani jenazah, hingga menshalati jenazah, peserta didik juga berpraktik dalam ketiga langkah tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan i’tikaf dan shalat dhuhur berjama’ah. Dalam Pondok Ramadhan, peserta didik juga mengumpulkan zakat, mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA juga berperan dalam menjaga pengumpulan zakat.
Menurut Khansa, peserta didik kelas 7B merasa bahwa Pondok Ramadhan kali ini menarik “Pondok Ramadhan kali ini sangat menarik karena mengajarkan bagaimana tata cara shalat dan wudhu yang betul, cara merawat jenazah baik cewe maupun cowo, dan banyak juga (materi lain) yang menarik menambah ilmu agama”.
Kegiatan Pondok Ramadhan ditutup oleh Bapak Drs.Farid Faruq, M.Pd. selaku waka kesiswaan dan penanggung jawab kegiatan. Beliau berterima kasih kepada setiap mahasiswa yang melaksanakan magang di SMPN 22 Surabaya, baik dari Asistensi Mengajar UINSA, PSM UNESA, PPG UNESA, dan PPG Adhi Buana karena telah berkontribusi serta berkolaborasi demi terlaksananya Pondok Ramadhan SMPN 22 Surabaya 1446 H/2025 M.