Berita

Sebagai rangkaian dalam proses Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2022, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kegiatan Ekspose AMI di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin 17 Oktober 2022 bertempat di Gedung Fakultas Sains dan Teknologi, Gununganyar Surabaya. Terdapat dua standar yang menjadi fokus pelaksanaan AMI tahun 2022 kali ini. Pertama, Sarana dan prasarana Pembelaran, dan kedua, standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen. Hadir dalam kegiatan Ekspose AMI, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM UIN Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Lubab, M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Akademik, Dr. Moh, Hadi Sucipto, LC.,M.HI., Auditor LPM. Sementara Audite diwakili oleh, Dekan FST, Wakil Dekan, Kajur-Sekjur, dan Kaprodi-Sekprodi di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mengawali pembukaan kegiatan, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM UIN Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Lubab, M.Si. memberikan pengantar terkait maksud dan tujuan kegiatan ekspose AMI. “Tujuan dari kegiatan ekpose ini ialah untuk memaparkan hasil dari pelaksanaan audit yang telah dilakukan oleh para auditor kepada auditee.Pelaksanaan audit diharapkan dapat menjadi salah satu cara evaluasi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi di UIN Sunan Ampel Surabaya”, Ucap Ahmad Lubab, M.Si. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan temuan/hasil audit oleh tujuh auditor yang telah melaksanakan audit di tujuh prodi fakultas sains dan teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya. Dari hasil paparan Auditor, ditemukan bahwa dalam standar sarana dan prasarana Pendidikan, hampir semua indicator terpenuhi, akan tetapi perlu penambahan sarana dan prasarana Pendidikan untuk pengguna difabel. 

Berbeda dengan hasil audit pada standar standar sarana dan prasarana Pendidikan, berdasarkan temuan auditor pada standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen, masih banyak indicator yang perlu perbaikan untuk memenuhi standar SN-Dikti. Diantaranya adalah, masih banyak dosen yang belum sesuai/relevan dengan kompetensi inti prodi, persentase dosen dengan kualifikasi akademik S3 masih dibawah 50% di setiap prodinya, Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dosen  yang belum memenuhi standar, dan beban pembimbingan dosen yang masih tinggi. Pada sesi penutupan Ekspose AMI 2022, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi memberikan tanggapan mewakili Audite.”Terikamasih kepada LPM, Auditor, dan tentunya Audite/Prodi yang telah mensupport kegiatan AMI 2022.Hasil Ekspose ini nantinya akan dijadikan bahan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada Fakultas dan Universitas, dan akan segera ditindaklanjutin secepat mungkin”.Ucap Dr.Asep Saepul Hamdani.