Articles

Rasulullah bersabda “setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar. Istighfar adalah memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan yang diperbuat manusia, karena manusia itu adalah tempatnya salah dan dosa dan yang dapat mengampuni dosan itu hanyalah Allah swt. Dosa yang bisa diistighfari adalah dosa yang menyangkut haqqullah, seperti perbuatan tidak taat, tidak melaksanakan kewajiban atau perintah dan tidak menjauhi laranganNya. Tetapi perbuatan dosa yang menyangkut haqqul adami (hak-hak manusia) harus diselesaikan dulu urusannya dengan manusia, seperti orang yang memiliki tanggungan hutang, selesaikan dulu hutangnya baru Allah akan mengampuni dosa haqqul adaminya.

Yang berkaitan dengan haqqullah kita cukup bertaubat (nasuha), lalu memohon ampun kepadaNya dan membaca istighfar, seperti astaghfirullah, astaghfirulla al-adzim alladzi la ilaha illa huwa al-hayyu al-qayyum wa atubu ilaih (aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak Mandiri, dan aku bertaubat/kembali kepadaNya).

Nabi Muhammad saw membaca istighfar sebanyak 100 kali  dalam sehari semalam sesuai dengan anjuran beristighfar.

Istighfar memiliki beberapa keutamaan, di antaranya meruntuhkan dosa-dosa, seperti penambal atas kekurangan yang dilakukan dalam beribadah dan permohonan ampunan ketika melakukan hal-hal yang sia-sia dan perkara yang haram.

Boleh membaca istighfar kapan saja dan dalam keadaan apa saja seperti lagi duduk, berdiri, tiduran sambil berbaring, menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat, tetapi jika dalam posisi normal sebaiknya menghadap kiblat. Istighfar juga boleh dilakukan walaupun dalam keadaaan hadas, junub, tanpa dihukumi makruh, karena beristighfar dianggap bagian dari dzikir. Sedang berdzikir boleh di mana saja dan kapan saja, asalkan di tempat yang dilarang seperti di toilet.

Waktu istighfar yang terbaik adalah di waktu sahur (sepertiga malam terakhir) berdasarkan ayat al-Qur’an surat Ali Imron ayat 17

ٱلَّذِینَ یَقُولُونَ رَبَّنَاۤ إِنَّنَاۤ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلصَّـٰبِرِینَ وَٱلصَّـٰدِقِینَ وَٱلۡقَـٰنِتِینَ وَٱلۡمُنفِقِینَ وَٱلۡمُسۡتَغۡفِرِینَ بِٱلۡأَسۡحَارِ

 (yaitu orang-orang yang berdoa Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari adzab neraka, (juga) orang-orang yang sabar , orang yang benar, orang yang taat, orang yang meninfakkan hartanya dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (sahur). Dan surat al-Dzariyat ayat 15-18

ان المتقين فى جنت وعيون ءَاخِذِینَ مَاۤ ءَاتَىٰهُمۡ رَبُّهُمۡۚ إِنَّهُمۡ كَانُوا۟ قَبۡلَ ذَ ⁠لِكَ مُحۡسِنِینَ  قلِیلا مِّنَ ٱلَّیۡلِ مَا یَهۡجَعُونَ وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ یَسۡتَغۡفِرُونَ

(sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman (surga) dan mata air. Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (istighfar) kepada Allah.

Bacaan istighfar seperti:

 _استغفرالله العظيم _ استغفرالله العظيم الذي لااله الا هوالحي القيوم واتوب اليه  استغفرالله astaghfirullah, astaghfirullah al-adzim alladzi la ilaha illa huwa al-hayyu al-qoyyum wa atubu ilaihi dll.

Ada bacaan istighfar yang disebut dengan sayyidul istighfar:

 اللهم انت ربي لااله الا انت خلقتنى واناعبدك واناعلى عهدك ووعدك مااستطعت اعوذ بك من شرماصنعت ابوء لك بنعمتك علي وابوء بذنبى فاغفرلي فانه لايغفرالذنوب الا انت

(Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqnani, wa ana abduka, wa ana ala ahdika wa wa‘dika mastathoktu, audzu bika min syarri ma shona‘tu, abu’u laka binikmatika alayya, wa abu’u bidzanbi, faghfirli fainnahu la yaghfirudzdzuba illa anta) (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambaMu, dan aku di atas ikatan janjiMu (yaitu selalu menjalankan amal ketaatan kepadaMu) dengan semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari segala kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmatMu terhadap diriku, dan aku mengakui dosaku padaMu, maka ampulah aku. Sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau. (Hadis Riwayat Bukhari).

Keutamaan membaca sayyidul istighfar adalah bila meninggal dunia akan mati husnul khotimah dan diampunan dosa-dosanya, sebagaimana sabda Rasul: setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar.

[Muktafi; Dosen Fakultas Ushluddin dan Filsafat]