Berita

UINSA Newsroom, Jumat (04/07/2025); Menjelang peringatan Dies Natalis ke-60 tahun, UIN Sunan Apel (UINSA) Surabaya menggelar doa bersama dan Kick Off ‘Sekolah Pemikiran dan Gerakan Sunan Ampel’ pada Jumat, 04 Juli 2025. Dies Natalis yang akan diperingati pada 5 Juli 2025 ini menjadi awal bagi UINSA untuk menapaki jalan panjang pengabdian dengan semangat ‘life begins at sixty.

Dalam kegiatan yang digelar di Ruang Meeting lt. 9 Tower Teungku Ismail Yakub Kampus A. Yani UINSA Surabaya ini, Rektor, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menegaskan, bahwa usia 60 merupakan saat yang matang untuk memulai hal-hal yang menakjubkan dalam hidup.

Sebagaimana dikutip dalam buku karangan Ruth Verbree dan Serena Brown Travis, bahwa ada dua kata kunci penting dari kematangan usia 60 yakni Happy Life dan Full of Purpose. “Kenapa disebut dengan happy life pada usia 60? Karena kemapanan material tercapai, kemapanan spiritual juga sangat mapan,” ujar Prof. Muzakki.

Disampaikan Rektor, bahwa UINSA memiki empat nomenklatur utama yang terkandung dalam nama yang disandang. Yakni Universitas, Islam, Negeri, dan Sunan Ampel. Tiga nilai utama telah dilakukan pengembangan secara berkala, baik secara kelembagaan maupun sosial spiritual. “60 tahun kita menggunakan nama ‘Sunan Ampel.’ Tapi kita belum mendalami betul nilai dan pemikiran Mbah Sunan Ampel yang kita jadikan sebagai nama Lembaga ini,” terang Prof. Muzakki.

Karenanya pada kesempatan peringatan 60 tahun dies natalis UINSA ini, Rektor menegaskan kepada segenap Keluarga Besar UINSA untuk memulai tradisi baru dengan semangat ‘life begins at sixty. Melalui gagasan ‘Sekolah Pemikiran dan Gerakan Sunan Ampel,’ Rektor mengajak untuk menerapkan nilai-nilai luhur ajaran Sunan Ampel dalam kinerja dan kehidupan sehari-hari Keluarga Besar dan sivitas akademika UINSA Surabaya. “Salah satu diantara yang tidak boleh kita lupakan adalah basis spiritual yang dikembangkan oleh Sunan Ampel,” tegas Prof. Muzakki.

Rektor pun mengajak kepada segenap Keluarga Besar UINSA, untuk bersama-sama menyatukan tekad dan barisan untuk kemuliaan UINSA Surabaya. “Saya mengajak untuk kita semua, mari untuk tidak mengotori piring tempat kita makan. Jangan ludahi piring tempat kita makan. Jangan buang apapun kotoran di piring tempat kita makan. Karena mengalir dalam diri kita ini darah UINSA, berarti di situ ada nama Mbah Sunan Ampel,” terang Prof. Muzakki.

“Kalau tidak bisa berbuat baik, jangan merusak. Kalau tidak memberi manfaat, minimal jangan mengotori piring yang kita jadikan tempat untuk mengkonsumsi semua yang menjadi kebutuhan kita bersama,” imbuh Prof. Muzakki.

Kegiatan doa bersama dan Kick Off ‘Sekolah Pemikiran dan Gerakan Sunan Ampel’ ini juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan bagi Fakultas/Unit Kerja terbaik dalam postingan TikTok memperingati Dies Natalis ke-60 UINSA Surabaya. Kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas anugerah 60 tahun UINSA Surabaya. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur
Foto: Mualam
Higlight: Kamal
Acara: MN. Cahaya