Wednesday, 10 August 2022
pikiranrakyat.com
Negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia yang memiliki letak geografis yang sangat strategis ialah negara Indonesia. Indonesia tercatat memiliki 16.056 pulau dan garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km². Luas daratan yang dimiliki Indonesia mencapai 2,012 juta km² dan laut sekitar 5,8 juta km² (75,7%), 2,7 juta km² termasuk kedalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Wilayah Indonesia di dominasi oleh lautan, luasnya 2,5 kali lipat dari wilayah daratan. Besarnya wilayah lautan pastinya mempunyai potensi sangat besar dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional dan nasional (Muhammad dan Taslim, 2013).
Negara Indonesia memiliki banyak etnis (suku bangsa), tiap etnis mempunyai warisan budaya yang berasal dari nenek moyang dan berkembang ke masyarakat selama berabad-abad, sehingga Indonesia dijadikan sebagai negara multikultur yang menjadi pembeda antara negara di dunia (Shofa, 2016). Dalam konteks ini Indonesia disebut sebagai negara yang beragam karena pada setiap daerah memiliki bahasanya sendiri, agama, suku bangsa, seni dan budaya.
Salah satu konflik yang sering muncul dalam keberagaman pada suatu negara adalah kurangnya rasa tenggang atau toleransi terhadap sesama. Permasalahan kurangnya toleransi sering muncul dari sebuah kelompok yang memiliki kekuasaan yang tinggi atau mayoritas menguasai seluruh akses yang mengakibatkan kelompok minoritas tidak merasakan akses tersebut dan merasa tertindas (Wawan dan Dewi, 2021). Salah satu konflik anatara kaum mayoritas dan minoritas adalah permasalahan yang ada di Aceh pada tahun 2017.
Harapan kedepannya untuk seluruh masyarakat Indonesia, yaitu lebih menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati meski berbeda suku, etnis, status sosial, agama dan budaya. Tujuan bersikap toleransi dan saling menghormati tak lain yaitu demi mencapai suatu kehidupan bermasyarakat yang harmonis yang merupakan salah satu tujuan dari Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, R., dan Taslim, A. (2013). Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Penilaian Proporsi Luas Laut Indonesia. Jurnal Ilmiah Geomatika, 19(2), 141.
Shofa, A. M. I. A. (2016). Memaknai kembali multikulturalisme Indonesia dalam bingkai Pancasila. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 34-40.
Waman, Y., dan Dewi, D. A. (2021). Penanaman Nilai Toleransi dan Keberagaman Suku Bangsa Siswa Sekolah Dasar melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(1), 60-71.
