Berita

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kembali menyelenggarakan wisuda periode 109 & 110 tahun akademik 2024/2025. Dilakukan selama 2 hari dengan 3 sesi prosesi, wisuda kali ini diikuti sebanyak 1.850 wisudawan dari program sarjana, magister, serta doktoral. Hari pertama sesi 1 (1/2/2025) diperuntukkan untuk Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Pascasarjana lintas jurusan. Sedangkan Hari pertama sesi 2 (1/2/2025) diikuti oleh wisudawan yakni Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sementara itu, hari kedua sesi terakhir (2/2/2025) diperuntukkan bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, serta Fakultas Syariah dan Hukum. Di mana terkhusus Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada periode wisuda ini meluluskan sebanyak 328 peserta dan 71 diantaranya dari prodi Bimbingan dan Konseling Islam.

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki. M.Ag., Grad. Dip.SEA., M.Phil., Ph.D pada sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan yang secara resmi berhasil meraih gelar akademik sarjana, magister, maupun doktor. Dalam pidatonya beliau menyinggung bagaimana tantangan tantangan bagi sarjana pada era digital ini. “Di era sekarang, semakin kalian sering bermain sosmed, maka akan semakin nampak bagaimana sebenarnya akhlak kalian” Kata rektor di Gedung KH. Saifuddin Zuhri (Spot Center). Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa di era pesatnya digital sekarang media sosial kini telah menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam jenjang karir seseorang.

Pada pidatonya juga beliau memberikan sebuah wejangan bahwa sebuah kesuksesan yang didapat pada hari ini adalah hasil campur tangan dari orang orang penting dan terkasih kita yakni doa dari orang tua serta ilmu yang diberikan oleh para dosen. “Ilmu yang mengantar kita sukses, bagaimana kita bisa menjemput masa depan tanpa kita mengejar sebuah ilmu?,” ujarnya.  Pernyataan tersebut menegaskan bahwa ilmu adalah kunci utama dalam meraih masa depan karena tanpa ilmu mustahil seseorang dapat berkembang dan mencapai impian. Sehingga mengamalkan ilmu yang telah diperoleh adalah bentuk tanggung jawab serta pengabdian kepada masyarakat yang penting untuk bisa dilakukan.

Harapan besar dari 1.850 wisudawan yang dikukuhkan pada wisuda periode 109 & 110 terkhusus wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi mampu menjadi menjadi generasi alumni UINSA yang berintegritas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Serta ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh diharapkan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Penulis : Fizna Adhilah