Berita

Pada Jumat (4/10) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) menyelenggarakan pelatihan intensif untuk kegiatan pengembangan kompetensi tim media center. Pelatihan ini dilakukan untuk tim grafis, dan tim videografis dengan tema “Faculty Branding Strategy Bootcamp Untuk Optimalisasi Media Sosial Fakultas oleh Tim Media Center FUF, UIN Sunan Ampel Surabaya”. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan strategi branding fakultas melalui optimalisasi media sosial, seiring dengan kebutuhan peningkatan visibilitas dan engagement di dunia digital.

Media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan kegiatan dan pencapaian fakultas. Dalam era digital ini, branding yang kuat sangat diperlukan untuk menarik perhatian calon mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini juga dihadiri oleh koordinator Tim Media Center FUF

Dalam pelatihan ini, Tim Media Center FUF mendapatkan pelatihan yang sangat intensif dari salah satu ahli branding di dunia digital yakni Ajie Pratama S.Tr.K.M, seorang founder @santrikeren dan dimoderatori langsung oleh Dosen Pembina Media Center Muhammad Nikmal Anas Alhadi, M.A.

Kegiatan ini mencakup berbagai sesi, termasuk teori dan praktik. Materi yang disampaikan meliputi strategi branding, desain grafis, dan produksi konten video. Para peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya membangun identitas yang konsisten dan menarik di media sosial. Di sesi desain grafis, mereka diajarkan prinsip-prinsip dasar untuk menciptakan visual yang menarik serta alat yang dapat digunakan untuk memproduksi konten.

Sesi Pemaparan Materi oleh Narasumber yakni Ajie Pratama S.Tr.K.M (Sumber: Dokumentasi Media Center FUF)

Di awal pemaparannya, Ajie menceritakan bagaimana awal mula karirnya menjadi seorang founder @santrikeren. Ia selalu menekankan untuk memiliki daya daya berpikir yang kritis. Ia menjelaskan bahwa “Kunci dari konten digital ada empat yaitu Peka Observatif Strategic Takeaction (POST)”, ujarnya. Target audiens dalam membranding FUF yakni mahasiswa aktif, calon mahasiswa, alumni, dosen dan staf, dan publik umum. 

Ajie juga menjelaskan terkait jenis-jenis konten yang relevan, diantaranya yakni:

  1. Konten Informasi: Pengumuman jadwal, kegiatan, informasi, akademik, dan lain-lain.
  2. Konten edukatif: Infografis, tips belajar, rekaman kuliah.
  3. Konten eventLive coverage acara kampus.
  4. Konten kolaborasi: Wawancara dengan dosen, alumni, atau mahasiswa.
  5. Konten testimoni: Cerita sukses alumni, pengalaman mahasiswa.
  6. Konten kreatif: Konten yang mengikuti tren, challenge, atau video pendek yang menghibur.

Sebelum mengakhir forum diskusi tersebut, Ajie memberikan closing statement yakni “Jangan pernah berhenti berkarya, karna kita tidak pernah tahu pada karya keberaoa kesuksesan itu berada”, tuturnya.

Melalui pelatihan ini, FUF berharap agar tim media center dapat membranding dan meningkatkan citra positif fakultas di ranah digital. Diakhir kegiatan, peserta diajak untuk merancang rencana konten yang dapat diterapkan di akun media sosial fakultas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi dengan audiens, serta memperkuat identitas FUF di dunia maya.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya FUF untuk lebih dikenal dan relevan di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat. Dengan memanfaatkan media sosial secara optimal, diharapkan dapat menarik lebih banyak calon mahasiswa dan memperkuat relasi dengan alumni serta masyarakat luas.

Penulis: Siti Uswatun Khasanah
Editor: Mumtaza Nur Anisa