Surabaya, 20 Januari 2025 – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, melalui Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), berkontribusi aktif dalam pelaksanaan Tolerance Education Festival 2025 yang digelar pada 20-21 Januari 2025 di Gedung KH. Saifuddin Zuhri Sport Center & Multipurpose Building, Kampus A. Yani, UINSA Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun pendidikan yang berbasis nilai-nilai toleransi, khususnya di Jawa Timur.
Pada pembukaan acara pada tanggal 20 Januari 2025, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mewujudkan ruang belajar yang inklusif dan menghargai keberagaman. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Ini adalah bagian dari upaya membangun kemuliaan serta bersama-sama ikut memikirkan kemajuan pendidikan di Jawa Timur.”
Pada hari kedua, 21 Januari 2025, festival ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dr.(H.C) Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, “Tolerance Education Festival 2025 adalah momentum strategis untuk memperkuat semangat keberagaman dan persatuan. Jawa Timur, dengan masyarakatnya yang plural, membutuhkan upaya bersama untuk menginternalisasi nilai-nilai toleransi, khususnya melalui dunia pendidikan.” Kehadiran beliau memberikan motivasi tambahan bagi seluruh peserta untuk lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Pameran pendidikan yang merupakan bagian dari festival ini menghadirkan stan-stan dari berbagai fakultas dan lembaga mitra UINSA, termasuk Fakultas Syariah dan Hukum. Fakultas ini memamerkan berbagai karya edukatif, seperti buku-buku terkait hukum berbasis toleransi, prestasi mahasiswa, serta karya ilmiah lainnya. Selain itu, fakultas ini turut memamerkan alat-alat ilmu falak, seperti rubu’ mujayyab dan alat pengukur arah kiblat, yang menarik perhatian para peserta, terutama siswa tingkat SLTA.
Fakultas Syariah dan Hukum juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan program studi unggulannya, seperti Hukum Keluarga Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan Hukum Tata Negara. Kehadiran puluhan siswa tingkat SLTA dari berbagai daerah di Jawa Timur memberikan kesempatan bagi fakultas untuk mengenalkan lebih jauh tentang pendidikan hukum yang berbasis pada nilai-nilai toleransi dan pluralisme.
Acara ini semakin meriah dengan diselenggarakannya seminar nasional bertemakan “Toleransi sebagai Pilar Peradaban Dunia: Menuju Indonesia Emas.” Seminar ini dihadiri oleh Dr.(H.C) Hj. Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur terpilih Provinsi Jawa Timur dan Prof. Dr. H. Ahmad Zainal Hamdi, M.Ag., Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama RI sebagai narasumber utama. Seminar ini juga dihadiri oleh segenap pimpinan di lingkungan UINSA, Dinas Pendidikan, serta Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tema seminar ini menekankan pentingnya peran toleransi dalam menciptakan peradaban yang damai dan maju, serta dalam mendukung visi Indonesia Emas di masa depan.
Rangkaian acara lainnya meliputi survei indeks toleransi, produksi konten digital kreatif, diskusi kelompok terfokus, expo karya inovatif pendidikan toleransi, serta pertunjukan seni budaya. Dengan berbagai kegiatan tersebut, festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi akademik dan diskusi ilmiah, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk lebih mendalami dan mempraktekkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tolerance Education Festival 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan nilai-nilai toleransi sebagai bagian integral pembangunan bangsa. Fakultas Syariah dan Hukum UINSA Surabaya, melalui partisipasinya, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang belajar yang inklusif, menghargai keberagaman, dan memperkuat nilai-nilai toleransi di masyarakat.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Azzahrotul Wardatillah Lu’lu’ah
