Berita

Selasa, 21 Januari 2025 — Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoA) antara Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Sunan Ampel Surabaya melalui Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) dengan Desa Orobulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, berlangsung dengan sukses di Pendopo Desa Orobulu. MoA ini menandai kelanjutan dari kemitraan yang telah terjalin antara UINSA dan Desa Orobulu dalam berbagai kegiatan penguatan desa sejak tahun 2023.

Acara penandatanganan MoA ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kegiatan kemitraan sebelumnya yang telah dilakukan antara UINSA dan Desa Orobulu, termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Penguatan Manajemen Desa, Program Penguatan Ekonomi Desa, serta Program Penguatan lainnya. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memperkuat hubungan kelembagaan antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, khususnya UINSA, dan pemerintah desa. Melalui MoA ini, diharapkan kolaborasi antara desa dan perguruan tinggi dapat semakin intensif dalam berbagai kegiatan yang akan saling menguatkan.

MoA ini juga menjadi simbol penting dari model kemitraan University Community Engagement (UCE) yang telah dikembangkan oleh UINSA melalui Skema Penguatan Desa Model Triple Helix. Model ini mengintegrasikan peran pemerintah desa, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam mengembangkan potensi desa secara lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Orobulu, Saikhu, menyampaikan bahwa Desa Orobulu berkomitmen untuk terus membuka peluang kemitraan dengan perguruan tinggi. “Kami sangat terbuka untuk menggandeng lebih banyak perguruan tinggi dalam rangka mengatasi isu-isu penguatan masyarakat desa. Banyak permasalahan yang perlu diselesaikan, dan kami membutuhkan sumber daya dari kampus untuk bersama-sama mencari solusi,” ujarnya.

Ketua Program Studi Pemikiran Politik Islam FUF UINSA, M. Anas Fakhruddin, juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Desa Orobulu dalam menjalin kemitraan ini. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini bukan hanya akan memperkuat desa, tetapi juga akan memberi dampak positif bagi pengembangan kurikulum Prodi PPI. “Kemitraan ini sangat relevan dengan misi Prodi kami, yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pada pengabdian masyarakat. Mahasiswa kami akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengabdi di desa, yang akan memberikan wawasan berharga untuk pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan politik nasional, khususnya politik desa, yang sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman yang kami kembangkan di prodi,” tuturnya.

Selain itu, Kepala Laboratorium FUF UINSA, M. Helmi Umam, juga hadir dalam penandatanganan MoA ini. Ia berharap bahwa kemitraan semacam ini dapat diperluas oleh UINSA dan desa-desa lain, terutama di sekitar Jawa Timur. “Sumber daya kampus sangat melimpah, dan isu-isu di desa masih sangat banyak untuk diselesaikan. Kemitraan dengan desa dapat menjadi laboratorium sosial bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Di sini, dosen dan mahasiswa dapat menguji dan mengembangkan ilmu mereka dengan langsung terlibat dalam penyelesaian masalah riil yang dihadapi masyarakat,” jelasnya.

Dengan ditandatanganinya MoA ini, diharapkan kolaborasi antara UINSA dan Desa Orobulu, serta desa-desa lain, dapat berkembang lebih luas, memberikan dampak yang lebih besar bagi pengembangan desa, dan memberikan ruang belajar yang bermanfaat bagi mahasiswa UINSA untuk lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat desa, tetapi juga memperkaya pengalaman akademik dan sosial mahasiswa sebagai bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa. [mhu]