
Surabaya- Selama kurun waktu kurang lebih tiga bulan menjalani kegiatan Asistensi Mengajar di SMP Negeri 19 Surabaya, para mahasiswa FTK UINSA telah menjalani banyak pengalaman berharga di lingkungan pendidikan. Dalam kegiatan Asistensi Mengajar ini, mahasiswa memiliki tugas utama, yaitu praktik mengajar di kelas. Mahasiswa dituntut untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan praktik mengajar ini. Mahasiswa diharuskan untuk dapat membentuk kegiatan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan tentunya sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu tujuan didatangkannya mahasiswa FTK UINSA ke sekolah yaitu untuk membuat kegiatan pembelajaran berdiferensiasi yang menyenangkan!
Dalam upaya guna menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, serta sesuai kebutuhan siswa, mahasiswa Asistensi Mengajar FTK UINSA di SMP Negeri 19 Surabaya menggelar kegiatan pembelajaran bertema “Birthday Party” di kelas 8C. Kegiatan ini mengaplikasikan beragam media manual yang dibuat sendiri oleh mahasiswa untuk mendukung proses belajar yang aktif, kreatif, dan partisipatif. Dengan memperhatikan diferensiasi dan pengelompokkan berdasarkan gaya belajar sesuai karakteristik siswa, mahasiswa menghadirkan bermacam media kreatif, seperti kartu gambar berisi kosakata perayaan ulang tahun, tulisan tangan tentang harapan ulang tahun, topi pesta, tirai foil, dekorasi kalimat ‘happy birthday’ dari kertas karton dan kertas emas berwarna kuning, hingga kue ulang tahun berbahan dasar kertas karton juga buffalo. Siswa dengan gaya belajar visual mengikuti aktivitas “Guess the Pictures” atau tebak gambar menggunakan kartu gambar berisi kosakata perayaan ulang tahun agar terbentuk sejumlah kalimat harapan ulang tahun. Sementara siswa auditori berlatih menyusun potongan tulisan tangan untuk menjadi kalimat harapan ulang tahun dengan bantuan audio dari mahasiswa. Untuk kelompok kinestetik, terlibat langsung dalam aktivitas “Decorating the Birthday Party”, dengan bermacam media manual yakni hiasan gantung dari kertas karton berwarna dan kertas emas, balon, tirai foil, topi pesta, juga kue ulang tahun. Para siswa bergerak aktif sambil berdiskusi mengenai warna, bentuk, dan fungsi dekorasi, serta cara pengucapan harapan ulang tahun kepada teman dengan benar.


Siswa didorong untuk berkolaborasi, berpikir kreatif, dan mengekspresikan diri sesuai gaya belajar masing-masing, selain mempelajari kosakata bahasa Inggris dan struktur kalimat melalui kegiatan ini. Sentuhan edukatif dan ramah lingkungan juga diberikan dengan media manual seperti kartu bergambar dan dekorasi yang terbuat dari kertas ini.
Selain kegiatan “Birthday Party”, mahasiswa memberikan kegiatan berdiferensiasi yaitu “How to Make Fruit Salad” dalam materi procedure text di kelas 7K. Mahasiswa mengelompokkan terlebih dahulu para siswa sesuai dengan gaya belajar. Dari 33 siswa, mereka terdiri dari 14 auditori, 12 visual, dan 7 kinestetik. Dari gaya belajar tersebut, mahasiswa membentuk menjadi lima kelompok. Lalu mahasiswa menyediakan lima media manual yang berbeda sesuai dengan kelompok gaya belajar tersebut. Untuk kelompok visual mahasiswa menyediakan karton, menempelkan gambar urutan membuat salad buah, lalu siswa akan mengurutkan melalui penggalan kalimat yang sudah diacak. Sama seperti dengan kelompok auditori tetapi yang membedakannya yaitu dengan menggunakan file audio yang berisi urutan cara membuat salad buah yang sudah disediakan oleh mahasiswa. Sedangkan untuk kelompok kinestetik, para siswa mempraktekkan membuat salad buah di depan kelas dari alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh mahasiswa. Dengan kegiatan ini para siswa sangat tertarik dan semangat mempelajari procedure text dengan cara yang lebih kompak dan menyenangkan.



Tidak hanya kegiatan – kegiatan itu saja! mahasiswa juga menerapkan pembelajaran berbasis game melalui pendekatan “Tournament Games Team” di kelas 8D. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membentuk siswa menjadi beberapa kelompok supaya siswa dapat menerapkan sifat kerjasama dan kolaborasi antar sesama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Mahasiswa memberikan lembar kerja berupa teka-teki silang dan permainan cari kata (word search) dengan materi Bahasa Inggris yang sudah diajarkan kepada setiap kelompok, dan game berlangsung selama 20 menit. Masing – masing kertas ditempelkan di papan tulis dan setiap kelompok maju ke depan.
Melalui pendekatan ini, terbukti dapat meningkatkan kerja sama mencari jawaban yang tepat, saling berdiskusi, dan bertukar ide. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa dalam memperkuat pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga membantu siswa dalam memperkuat keterampilan sosial seperti komunikasi dan kemampuan menyelesaikan masalah secara diskusi. Selain itu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan berwarna, sehingga siswa merasa lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran.
Melalui berbagai kegiatan inovatif yang dirancang dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan penggunaan media manual, mahasiswa FTK UINSA berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna di SMP Negeri 19 Surabaya. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah sesuai gaya belajar mereka, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif, kolaborasi, serta pengembangan keterampilan sosial. Kreativitas mahasiswa dalam menyusun kegiatan seperti “Birthday Party”, “How to Make Fruit Salad”, hingga pembelajaran berbasis game “Tournament Games Team” menjadi bukti nyata bahwa proses belajar dapat dikemas secara menarik dan adaptif. Inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan sentuhan inovasi, pembelajaran di kelas dapat menjadi pengalaman yang lebih hidup dan menyenangkan bagi siswa.