Indonesia
English
عربي
简体中文
Français
हिन्दी
Español
Italiano
Português
Русский
Berita
Column UINSA
Pengumuman
Agenda
Menu
Berita
Column UINSA
Pengumuman
Agenda
Podcast
UINSA2023
RectorInsights
Menu
Podcast
UINSA2023
RectorInsights
Akademik
Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Fakultas Psikologi & Kesehatan
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Pascasarjana
Kegiatan Kemahasiswaan
Penunjang Perkuliahan
Biaya Hidup
Fasilitas Kampus
Kuliner
Budaya Kampus
Transportasi
Layanan Publik
Tentang UINSA
Visi, Misi, & Tagline
Sejarah UINSA
Filosofi Lambang
Profil Pimpinan
Struktur Organisasi
Biro
Lembaga
UPT
Dosen
Tenaga Kependidikan
Informasi
Berita
Pengumuman
Agenda
Column UINSA
Tugas Kuliah
Publik
Penelitian dan Publikasi
Jurnal
Digital Library
Proceedings
International Students
Accomodation
Menu
Akademik
Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Fakultas Psikologi & Kesehatan
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Pascasarjana
Kegiatan Kemahasiswaan
Penunjang Perkuliahan
Biaya Hidup
Fasilitas Kampus
Kuliner
Budaya Kampus
Transportasi
Layanan Publik
Tentang UINSA
Visi, Misi, & Tagline
Sejarah UINSA
Filosofi Lambang
Profil Pimpinan
Struktur Organisasi
Biro
Lembaga
UPT
Dosen
Tenaga Kependidikan
Informasi
Berita
Pengumuman
Agenda
Column UINSA
Tugas Kuliah
Publik
Penelitian dan Publikasi
Jurnal
Digital Library
Proceedings
International Students
Accomodation
Fakultas Ilmu Sosial & Politik
August 29, 2023
CERITA PkM INTERNASIONAL : KENAPA MASJID DAN SURAU?
Kontributor : Fathoni Hakim, Dosen Pendamping PkM Internasional FISIP
Titik program KKN Internasional FISIP UINSA yang pertama adalah masjid dan surau. Pada tahap awal PCI-NU Malaysia merekomendasikan satu masjid dan satu surau, yakni Masjid Al-Falah di Kampung Sungai Ramal Dalam serta Surau Al-Amin di sektor 8 Bandar Baru Bangi. Alasan pemilihan titik pengabdian tersebut sangat sederhana, pertama karena lokasi masjid dan surau tidak jauh dari tempat pemondokan
(basecamp)
dan bisa diakses dengan jalan kaki. Kedua, karena ini program KKN Internasional, harusnya juga berinteraksi dan sinergi langsung dengan muslim melayu khususnya yang berada di masjid dan surau tersebut. Karena selama ini pihak PCI-NU Malaysia melakukan MoU dengan beberapa kampus tentang program KKN dan magang internasional, penempatannya sebatas di sanggar belajar saja. Sanggar belajar seperti Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sanggar Belajar Sungai Buloh, Sanggar Belajar Kampung Baru, Sanggar Belajar Kepong, Sanggar Belajar Al-Nahdloh, dll. “Sanggar Belajar (SB) tersebut merupakan binaan KBRI di Malaysia. Muridnya orang Indonesia semua, anak para buruh migran kita. Saya sebagai Sekretaris PCI-NU Malaysia yang sekaligus alumni UINSA ingin sesuatu yang berbeda. Jika konsepnya KKN internasional, maka harus sinergi dengan muslim melayu di Malaysia, bukan orang Indonesia yang berada di Malaysia” ujar Ustadz Arif, alumni Fakultas Dakwah UINSA Angkatan 2010.
Setelah mengantar mahasiswa silaturahim ke Nadzir Masjid Al-Falah (Haji Yahya) dan Pengurusi Surau Al-Amin (Ustadz Abu Hasan), saya mendapat kesan positif, alhamdulillah keduanya memberikan sambutan yang hangat penuh kekeluargaan. Karena bagi mereka para takmir masjid dan surau, ini pertama kali mereka menerima mahasiswa KKN dari luar Malaysia, karena selama ini yang melakukan program KKN di masjid sebatas mahasiswa dari kampus Malaysia. Jika program-program mahasiswa KKN Internasional FISIP UINSA bisa diterima baik oleh para nadzir masjid dan surau, maka UINSA menjadi penggagas pertama kampus luar Malaysia yang menjalankan program KKN Internasional di masjid Malaysia. Disisi lain, saya teringat kolega di FISIP Pak Zaky Ismail yang bertugas komunikasi awal dengan pihak KBRI terkait program ini. Intinya pihak KBRI merekomendasikan KKN Internasional UINSA sebatas di sanggar belajar binaan KBRI, seperti yang dilakukan oleh kampus-kampus lain sebelumnya. Sehingga pemahaman Atase Pendidikan & Kebudayaan (Atdikbud) ketika memaknai KKN sebatas masuk dan praktik mengajar di Sanggar Belajar (SB). Ketika FISIP UINSA ingin langsung sinergi dengan masyarakat lokal Malaysia, disarankan menggunakan frasa kata pengabdian kepada masyarakat, meskipun sebenarnya berat bagi Atdikbud untuk memberi ijin. Bahkan staf KBRI sempat berucap jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan program KKN Internasional FISIP UINSA, maka pihak KBRI lepas tanggung jawab.
Tentu harapan dan tantangan diatas harus bisa dikompromikan oleh mahasiswa KKN Internasional FISIP UINSA, lebih-lebih dosen pembimbing (pensyarah) yang ikut mendampingi di awal program ini. Saya dan Dr. H.M. Ilyas Rolis, M.Si kemudian lebih intensif melakukan diskusi dengan para Nadzir (takmir) guna memahami karakter dan arti penting masjid – surau di Selangor. Setelah mendapatkan informasi tentang peran masjid dan surau yang begitu besar dalam kehidupan sosial agama, politik, pendidikan, bahkan ekonomi, maka kami putuskan untuk totalitas dalam mengawal program KKN internasional.
Perlu diketahui, intervensi Kerajaan Negeri Selangor terhadap masjid dan surau di Selangor sangat besar. Semua nadzir (takmir) masjid dan surau terpilih atas restu kerajaan melalui Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS). Sehingga garis komunikasi para takmir (nadzir) masjid langsung tersentral kepada JAIS sebagai representasi Kerajaan Negeri Selangor. Tentu jika program KKN Internasional FISIP UINSA dipandang berhasil (sedap) bagi para takmir (nadzir), maka bukan hanya hubungan antar masyarakat
(people to people contact)
yang akan menguat, namun juga mampu menguatkan hubungan antar aktor pemerintah kedua negara khususnya di isu Pendidikan Islam. Sekali lagi, ini kami pandang sangat strategis kedepannya bagi FISIP dan UINSA untuk bersama-sama mensukseskan program KKN Internasional di Malaysia.
Bayangan kami di awal, peran masjid dan surau di Malaysia kurang lebih sama dengan realitas di Indonesia, termasuk dengan budayanya. Setelah mengetahui secara langsung posisi masjid dan surau yang sangat strategis di Malaysia, serta budaya masyarakat Malaysia yang tidak mudah menerima sesuatu yang baru, terbesit niat untuk mendampingi lebih intensif peserta KKN Internasional. Tiket balik Surabaya yang sudah terbeli direlakan hangus demi komitmen bersama dan pembangunan
trust
. Kami berdua rela menemani mahasiswa KKN Internasional lebih lama dan memastikan program berjalan baik, meskipun keluarga dirumah menanti. Belajar dari peristiwa ini, pendampingan KKN internasional tidak bisa dilakukan hanya 2-3 hari seperti KKN nasional. Pendampingan KKN Internasional minimal dilakukan 1 minggu, khususnya masa pendampingan di awal, karena disanalah pihak internasional mengukur salah satu keseriusan kita dalam menjalin kerjasama.
Post navigation
KELULUSAN TA’LIM MA’HADI TA 2022/2023
KELULUSAN PKDP MENJADI SYARAT IKUTI SERTIFIKASI DOSEN
Search
Search
Mahasiswa FTK Maksimalkan Pengalaman Mengajar Melalui Praktik Microteaching di Laboratorium Modern
by Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
September 18, 2024
Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dan LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya Bersinergi dalam Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru PAI
by Prodi Pendidikan Profesi Guru
September 17, 2024
Inoverselab FST UINSA Gelar Pelatihan K3: Bekali Mahasiswa Arsitektur dengan Kesadaran Keselamatan Kerja
by Lab FST
September 17, 2024
Dosen MPI UINSA, Ni’matus Sholihah, M.Ag., Dinobatkan Sebagai Dosen Inspiratif di Ajang PERMA PENDIS Award 2024
by Prodi Manajemen Pendidikan Islam
September 16, 2024
MUHAMMAD (BUKAN) MANUSIA BIASA
by Pusat Mahad Al-Jamiah
September 16, 2024
Pusat Pengembangan Bahasa UINSA Perkuat Perannya Sebagai Mitra Sertifikasi Bahasa Arab di SMK Jawa Timur
by Pusat Pengembangan Bahasa (P2B)
September 15, 2024
HMP PAI Sukses Gelar Acara Bakti Sosial di Kampoeng Dolanan Surabaya
by Prodi Pendidikan Agama Islam
September 15, 2024
LP2M UINSA IKUTI INTERNATIONAL CONFERENCE DI KENDARI SULAWESI TENGGARA
by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
September 15, 2024
Menjadi Lembaga yang Peduli Terhadap Isu Perempuan dan Anak: PSGA UINSA Turut Memeriahkan Awarding Pemerintah Kota Surabaya
by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
September 13, 2024
Postgraduate of UIN Sunan Ampel Surabaya is organizing the 2nd International Postgraduate Conference for Interdisciplinary Islamic Studies on September 11-12, 2024.
by Magister Studi Islam
September 13, 2024